Tugas ini sangat penting karena stabilitas nilai rupiah mempengaruhi inflasi, daya beli masyarakat, dan kestabilan ekonomi secara keseluruhan.
BACA JUGA:10 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Biasa atau Konvensional
2. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
BI menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi. Sejak 1 Juli 2005, BI menerapkan kerangka kebijakan moneter Inflation Targeting Framework (ITF), yang menekankan pada pengendalian inflasi sebagai sasaran utama.
ITF diimplementasikan dengan menggunakan suku bunga kebijakan sebagai sinyal kebijakan moneter dan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) sebagai sasaran operasional.
Melalui kebijakan ini, BI berupaya menjaga inflasi pada tingkat yang terkendali sehingga perekonomian dapat berkembang dengan stabil.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Gadai Handphone Samsung Galaxy A33 5G, Segini Dapat Uangnya
3. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran, BI memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, menyampaikan laporan kegiatan, serta menetapkan penggunaan instrumen pembayaran.
BI juga mengoperasikan sistem seperti Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS).
Melalui sistem ini, BI memastikan bahwa transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan efisien, sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Pegadaian Terima Gadai Handphone, Ini Syarat dan Cara Menghitung Jumlah Uangnya
4. Mengatur dan Mengawasi Bank
Tugas ini pada awalnya menjadi tanggung jawab BI, namun sejak 1 Januari 2014, tugas pengaturan dan pengawasan bank dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2011 tentang OJK.
Meski demikian, BI masih menetapkan peraturan dan izin terkait kelembagaan dan kegiatan tertentu dari bank, serta melakukan pengawasan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Dalam mengawasi bank, BI berperan memastikan bahwa bank beroperasi dengan sehat dan tidak menimbulkan risiko bagi sistem keuangan nasional.