"Desakan ini juga bentuk aksi nyata menegakkan semangat Olimpiade. Salah satunya, mempromosikan persatuan di tengah keragaman budaya, ras, dan bangsa," ujarnya.
Fahira menjelaskan, olimpiade adalah momen masyarakat dunia bersatu untuk merayakan prestasi atlet dari berbagai latar belakang.
"Larangan bagi atlet muslimah Perancis mengenakan hijab saat bertanding telah mencederai semangat tersebut."
Larangan itu, setidaknya mencederai empat semangat utama olimpiade, yaitu kesetaraan dan inklusi, menghormati keragaman budaya, persatuan di tengah keragaman, dan penghargaan terhadap hak individu.
Fahira melanjutkan, aturan Pemerintah Prancis tersebut pun bertentangan dengan semangat mempromosikan kesetaraan dan inklusi tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, atau latar belakang lainnya yang menjadi prinsip dalam Olimpiade.
"Larangan tersebut juga melanggar hak individu untuk menjalankan keyakinan agama mereka dan mengenakan pakaian yang sesuai dengan keyakinan tersebut."
Sheila Silvina