Ciri-Ciri El Nino:
- Angin pasat dari arah timur melemah karena angin yang seharusnya bergerak dari Peru ke Papua (dalam kondisi normal) bergerak dari Papua ke Peru.
- Di dekat Papua (Indonesia), curah hujan rendah, tetapi di dekat Peru (Amerika Selatan), curah hujan tinggi.
- Suhu udara naik, atau memanas, dari suhu normal.
Sedangkan Ciri-Ciri La Nina yaitu:
- Angin pasat ke arah Barat menguat searah dengan kecepatan angin dalam kondisi normal.
- Di di dekat Papua (Indonesia), curah hujan tinggi, tetapi di dekat Peru (Amerika Selatan), curah hujan rendah
- Suhu udara menurun dibandingkan dengan suhu normal
BACA JUGA:Ini Dampak La Nina Pada Tanaman Kopi, Diprediksi Terjadi Mulai Agustus 2024
Beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan untuk menghadapi fenomena La Nina adalah:
1. Memahami topografi lokasi perusahaan atau properti
Apabila perusahaan atau properti berada di daerah rawan banjir dan memiliki potensi tanah longsor, maka harus mengantisipasi bencana tersebut.
Antara lain menyiapkan langkah-langkah pencegahan banjir dan tanah longsor, seperti menutup atau membendung akses air dengan material kedap air, memindahkan barang ke tempat lebih tinggi, dan memeriksa kekuatan turap/bronjong/tembok penahan tanah.
BACA JUGA:Dampak Cuaca La Nina Terhadap Kesehatan, BMKG Prediksi Sampai ke Indonesia Awal Agustus
2. Memperoleh informasi terkini mengenai cuaca dan iklim
Salah satu cara yang paling sederhana untuk memperoleh informasi tersebut adalah dengan memonitor melalui aplikasi atau website yang menyediakan informasi terkait dengan cuaca dan iklim.
Aplikasi ini memudahkan kita untuk memantau prakiraan dan peringatan dini bahaya banjir, baik dalam hitungan jam maupun beberapa hari ke depan. Aplikasi yang bisa diunduh antara lain aplikasi Info BMKG, aplikasi JAKI (Jakarta Kini) – JakPantau dan aplikasi Sistem Peringatan Dini Banjir DKI Jakarta.
Lalu untuk website yang dapat diakses adalah bmkg.go.id dan signature.bmkg.go.id.
BACA JUGA:Petaka Cuaca La Nina Tiba di Indonesia Awal Agustus, Bagaimana Antisipasinya?
3. Melakukan sosialisasi kepada pegawai yang bertugas
Pastikan pegawai tersebut telah memperoleh informasi terkini mengenai kondisi bencana yang sedang terjadi. Pegawai yang bertugas sudah mengetahui kapan melaksanakan rencana tanggap darurat.
Termasuk pelaksanaan pencegahan banjir, seperti menutup atau membendung akses air dengan material kedap air, dan memindahkan barang ke tempat lebih tinggi.