Banyak yang Belum Tahu, Ini Sejarah Singkat Paskibraka, Tugas, dan Formasinya

Sabtu 17-08-2024,22:01 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Banyak yang belum tahu, ini sejarah singkat paskibraka, tugas, dan formasinya.

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. 

BACA JUGA:Paskibraka Nasional di IKN Dibagi Jadi Dua Tim, Ini Rincian Lengkapnya

Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus.

Sejarah Singkat Paskibraka

Jika pasukan pengibar bendera (Paskibra) bertugas mengibarkan bendera di lingkup kecil seperti sekolah, instansi swasta, dan sebagainya, Paskibraka bertugas dalam pengibaran bendera Merah Putih pada saat upacara bendera di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Ide pertama kali diadakannya Paskibraka bermula menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia untuk kali pertama, yakni pada 1946.

BACA JUGA:BPIP Minta Maaf, Pastikan Paskibraka 2024 Boleh Pakai Hijab saat Bertugas di HUT RI ke-79

Saat itu Ir. Soekarno memerintahkan Mayor Husein Mutahar, sang ajudan, untuk menyiapkan pengibaran Bendera Pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itu, ibu kota pindah ke Yogyakarta karena agresi militer yang dilakukan Belanda.

Pada saat mempersiapkan upacara peringatan kemerdekaan itulah muncul di benak Mutahar untuk melibatkan para pemuda dari seluruh Indonesia. Namun, karena waktu yang terbatas, ia hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda, yang terdiri dari tiga putra dan dua putri, yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta.

Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.

BACA JUGA:Larangan Paskibraka 2024 Pakai Jilbab, Gubernur Bengkulu: Kebijakan Diskriminatif

Ketika ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran Bendera Pusaka karena pengibarannya setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966.

Anggota pengibar Bendera Pusaka baru dilakukan oleh siswa SMA se-Indonesia pertama kali terjadi pada 1969. Setiap provinsi diwakili oleh sepasang putra dan putri. Tim tersebut diberi nama Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. 

Nama itu ditetapkan sejak 1967 hingga 1972.

Kategori :