Oli yang sudah lama tidak diganti akan mengalami penurunan kualitas pelumasan. Hal ini dapat menyebabkan gesekan antar komponen mesin yang lebih keras, sehingga kinerja mesin akan berkurang.
Performa kendaraan bisa saja mengalami penurunan, komponen mesin ada yang rusak, dan bahkan borosnya bahan bakar.
4. Kerusakan Komponen Vital
Telat ganti oli mesin motor matic dapat menyebabkan kerusakan pada komponen vital di dalam mesin. Kekentalan oli sudah menurun sehingga kualitas pelumasan menjadi berkurang.
Hal ini dapat menyebabkan gesekan tertentu di mesin yang dapat menciptakan permasalahan yang lebih kompleks.
BACA JUGA:Siapa Sukatno? Energi Baru untuk Bengkulu yang Sekarang Ramai Dibicarakan, Ini Perjalanannya
5. Suara dan Getaran yang Tidak Nyaman
Oli yang sudah kotor atau kering akan membuat mesin harus bekerja lebih keras dan menimbulkan gesekan besar. Akibatnya, dapat menimbulkan suara dan getaran dari motor yang tidak nyaman.
Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat menandakan adanya kerusakan yang lebih dalam.
6. Penurunan Harga Jual Kembali
Motor yang tidak pernah atau sering telat ganti oli akan mengalami penurunan harga jual kembali. Calon pembeli pasti akan melihat kondisi mesin motor, sehingga harga jual akan lebih rendah karena kondisi mesin yang tidak optimal.
BACA JUGA:Gaji dan Tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024
Cara Memilih Oli Terbaik untuk Motor Matic Kamu
Agar mesin motor matic bisa bekerja secara optimal, kamu harus memilih oli yang tepat. Saat memilih oli terbaik untuk motor matic, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Apa saja?
1. Pilih oli yang berkualitas
Pertama, kamu perlu memperhatikan kualitas dari oli yang dipilih. Cara memastikannya pun mudah, kamu hanya perlu melihat adanya kode sertifikat API (American Petroleum Institute), dan kode sertifikat JASO (Japanese Automotive Standard Association) yang tertera pada kemasan.