Sejarah Kementerian PPPA
Dalam urusan perempuan dan anak, Pemerintah Indonesia mulai membangun lembaga resmi negara yang fokus pada pemberdayaan perempuan tahun 1978-1987, dalam lembaga Urusan Peranan Wanita.
Lembaga ini dipimpin oleh Menteri Muda Ny. Lasijah Soetanto. Lembaga Urusan Peranan Wanita ini kemudian dipimpin oleh Ny. A. Sulasikin Moerpratomo tahun 1987-1993.
Kemudian pada tahun 1993-1998, Lembaga Urusan Peranan Wanita dipimpin oleh Ny, Mien Soegandi.
BACA JUGA:Gangster Bawa Sajam Serang Pemukiman Warga, Polisi Gerak Cepat Buru Para Pelaku
Selanjutnya pada masa reformasi, nama Lembaga Urusan Peranan Wanita berubah nama menjadi Lembaga Peningkatan Peranan Wanita, yang dipimpin oleh Menteri Negara, Ny. Tuti Alawiyah AS dari tahun 1998-1999.
Selanjutnya, lembaga ini baru berubah menjadi Pemberdayaan Perempuan yang dipimpin oleh Menteri Negara, Ny. Khofifah Indar Parawansa.
Tahun 2001-2004, lembaga ini berubah menjadi Kementerian Pemberdayaan Perempuan yang dipimpin oleh Ny. Sri Redjeki Sumarjoto, SH.
Memasuki masa pemilihan umum langsung oleh rakyat, pada tahun 2004-2009 kementerian ini dipimpin oleh Menteri Negara, Prof. DR. Meutia Hatta Swasono.
BACA JUGA:Anak Bupati Segera Dilantik Sebagai Ketua DPRD Kepahiang
Baru pada tahun 2009-2014, nama lembaga ini berubah menjadi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PP dan PA) yang dipimpin oleh Linda Amalia Sari Gumelar, S.IP.
Pada tahun 2014-2019, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PP dan PA) dipimpin oleh Prof. Dr. Yohana Susana Yembise, DIP. APLING, MA.
Kemudian, tahun 2019-2024 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PP dan PA) dipimpin oleh Gusti Ayu Bintang Darmavati.
Nutri Septiana