Faktor-faktor yang Memengaruhi Umur Baterai Mobil Listrik
Umur baterai mobil listrik bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis baterai, kebiasaan pengisian daya, kondisi lingkungan, hingga gaya berkendara.
1. Jenis dan Kualitas Baterai
Jenis baterai yang digunakan sangat memengaruhi umur baterai. Dalam laman U.S News & World Reports disebutkan bahwa ada dua jenis utama baterai mobil listrik, yaitu lithium-ion dan nickel-metal hydride (NiMH).
BACA JUGA:Ricuh Antar Suporter Sepak Bola Usai Laga Indonesia vs Australia di GBK, Saling Adu Jotos
Sebagian besar kendaraan listrik memiliki baterai lithium-ion. Jenis baterai ini dipilih karena kepadatan energi tinggi dan umur pakai yang lebih panjang.
Sementara jenis NiMH jarang ditemukan pada kendaraan listrik, tetapi produsen mobil sering menggunakannya pada kendaraan hibrida.
Baterai NiMH cukup tahan lama dalam cuaca sedang, tetapi kondisi panas dan dingin yang ekstrem dapat mengurangi kinerja dan masa pakainya.
2. Gaya Berkendara
Kebiasaan mengemudi sehari-hari juga ikut berperan dalam masa pakai baterai. Gaya berkendara yang agresif, seperti akselerasi cepat dan pengereman mendadak dapat membebani kinerja baterai.
Hal ini dapat mengurangi masa pakai baterai mobil listrik. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk berkendara dengan lebih halus dengan kecepatan konstan agar membantu memperpanjang umur baterai.
BACA JUGA:Jangan Asal Konsumsi, Begini Cara Memasak Ikan Aligator Jadi Hidangan Menggugah Selera
3. Kondisi lingkungan
Lingkungan dapat berdampak signifikan terhadap masa pakai baterai. Misalnya, suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat merusak komponen internal baterai dan memperpendek umurnya.
Faktor-faktor lingkungan lain yang menyebabkan kerusakan pada baterai, antara lain, kelembapan, benturan fisik, dan paparan zat korosif.
4. Kebiasaan Pengisian Daya