Bumi Alami Fenomena Bulan Kembar, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Senin 30-09-2024,08:43 WIB
Reporter : novan alqadri
Editor : ahmad afandi

BACA JUGA:Fenomena Langkah, Ada Ratusan Ekor Ikan Hidup di Tengah Sawah, Padahal Kondisi Tanah Mengering

"Asteroid semacam ini sering kali terdeteksi dan tidak berbahaya. Asteroid seukuran itu pernah jatuh di perairan Bone, Sulawesi, pada 2009. Namun, karena orbitnya terjebak di gravitasi Bumi untuk sementara waktu, ia dianggap menarik untuk diamati oleh para astronom," katanya.

Meski banyak masyarakat yang penasaran, ia menegaskan Asteroid 2024 PT5 tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

Ia menjelaskan bahwa asteroid ini terlalu redup dan kecil untuk bisa dilihat tanpa bantuan alat khusus.

"Kita membutuhkan teleskop yang cukup besar untuk bisa melihat asteroid ini. Observatorium dengan teleskop canggih di dunia saat ini sudah bersiap untuk mengamati pergerakan asteroid ini," katanya.

Oleh sebab itu, Thomas menyarankan masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena ini.

Dia mengajak semua pihak untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang objek-objek kecil di tata surya.

"Ini adalah fenomena yang menarik bagi dunia astronomi, meski bagi kebanyakan orang tidak akan terlihat. Namun, ini mengingatkan kita bahwa ada banyak benda di tata surya yang bisa memberikan kejutan," kata Thomas

BACA JUGA:Daftar Wilayah yang Bakal Diguyur Hujan Bulan Agustus, Dampak dari Fenomena La Nina

Demikianlah ulasan, Bumi yang alami fenomena bulan kembar.

 

(Novan)

 

Kategori :