NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral! video pengejaran pelaku tabrak lari bocah 4 tahun, pelaku berakhir ditangkap dan diamuk, begini pengakuannya.
Sebuah insiden tragis di Balikpapan menjadi sorotan publik setelah video pengejaran dramatis oleh polisi terhadap pelaku tabrak lari viral di media sosial.
Kejadian ini melibatkan seorang bocah berusia empat tahun yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Pelaku tabrak lari, yang mengendarai mobil Daihatsu putih, berhasil ditangkap setelah pengejaran intens di kawasan Teritip, Balikpapan Timur.
BACA JUGA:Modal Minim, Ini 9 Ide Bisnis Franchise Modal di Bawah Rp 5 Juta yang Hasilkan Cuan Berlipat Ganda
Video pengejaran tersebut menarik perhatian banyak orang dan menuai beragam komentar dari warganet sejak Selasa, 22 Oktober 2024 malam.
Insiden ini bermula dari sebuah kecelakaan di tanjakan BDS, tepat di depan Universitas Mulia, Balikpapan.
Dalam kecelakaan tersebut, seorang bocah malang menjadi korban tewas. Sang pelaku, yang panik dan berusaha melarikan diri dari tempat kejadian, langsung dikejar oleh polisi dan beberapa warga yang berada di lokasi.
BACA JUGA:Wajib Mampir! Ini 5 Tempat Makan Ayam Goreng Terkenal di Jawa Tengah
Selain menabrak bocah tersebut, pelaku juga diduga sedang membawa narkoba saat kecelakaan terjadi, yang semakin memperburuk situasinya.
Pelaku, yang diidentifikasi sebagai NWS, memberikan pengakuannya kepada polisi setelah ditangkap. Ia mengklaim tidak menyadari bahwa ada balita yang tersangkut di kolong mobilnya setelah kecelakaan.
Dalam keterangannya, NWS menjelaskan bahwa awalnya ia berusaha menghindari sebuah bus yang melintas, namun justru menabrak seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan berada di dekatnya.
Pengendara sepeda motor tersebut adalah NP (34) yang sedang membonceng anaknya, NAP, bocah yang menjadi korban.
"Saya tidak sadar kalau ada anak kecil yang tersangkut di bawah mobil. Saya kabur karena takut diamuk massa," ungkap NWS kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Selain Batagor, Ada 7 Warung Soto Paling Enak di Bandung, Ada yang Sudah Berjualan Sejak Tahun 1939
Akibat tabrakan tersebut, NP terjatuh ke sebelah kanan jalan, sementara anaknya, NAP, terjatuh ke arah kiri dan langsung terseret masuk ke kolong mobil NWS.
Bocah malang itu terseret sejauh 600 meter dari lokasi kecelakaan sebelum akhirnya meninggal dunia akibat luka berat yang dideritanya. Kecelakaan ini menjadi salah satu momen paling memilukan dalam insiden tersebut.
Aksi kejar-kejaran antara NWS dan polisi berlangsung dramatis. Setelah kecelakaan, NWS melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza yang ia kendarai.
Meski beberapa pengguna jalan berusaha menghentikannya, NWS tetap melaju kencang, berusaha kabur dari kejaran.
Pelarian NWS baru berakhir ketika ia tertangkap di kawasan Balikpapan Timur, setelah beberapa warga berhasil menghentikan mobilnya. Pada saat itu, NWS sempat menjadi sasaran amukan massa yang marah karena tindakannya yang menyebabkan kematian bocah empat tahun tersebut.
Beruntung, petugas dari Polsek Balikpapan Timur segera tiba di lokasi dan mengamankan NWS dari amukan warga.
Saat kejadian tersebut, NWS tidak sendirian di dalam mobil. Ia membawa serta istri dan anaknya, yang juga merasa ketakutan selama pelarian berlangsung. "Mereka juga takut, saya panik, jadi saya berusaha kabur," ungkap NWS kepada polisi saat diinterogasi, dikutip dari kaltim.idntimes.com.