Target 10 Persen Pasien Tercapai, Pasien Gagal Ginjal RS M.Yunus Pilih Metode CAPD
Target 10 Persen Pasien Tercapai, Pasien Gagal Ginjal RS M.Yunus Pilih Metode CAPD--Foto: ist
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID- Saat ini pasien dengan penyakit gagal ginjal diberikan pilihan untuk cuci darah selain menggunakan mesin, yang biasanya digunakan rumah sakit.
Cuci darah atau Hemodialisis dapat dengan metode Continuous Ambulatory Periotoneal Dialysis (CAPD), yang melalui rongga perut. Hal ini dibahas dalam senimar awam oleh UTPD Khusus RSUD M. Yunus pada Sabtu pagi (26/4() berlokasi di ruang tunggu Instalasi Hemodialisis.
BACA JUGA:Banyak Diminati, Rupanya Segini Gaji dan Tunjangan PPPK Gol 1 sampai 17 Terbaru
Kegiatan seminar ini dibuka langsung oleh Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu dr. Ari Mukti Wibowo serta puluhan pasien dan keluarga pasien penderita gagal ginjal, serta tenaga kesehatan. Disampaikan Ari, seminar dengan mengusung tema “Hidup Berkualitas Dengan CAPD” ini, bertujuan agar mendapatkan infromasi yang sama terkait dengan metode cuci darah CAPD, yang memang rutin digelar oleh pihak rumah sakit.
BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport Elite Limited Edition 2025, SUV Gagah dan Mewah
Dengan harapan, dari kiasara 150 sampai 160 pasien gagal ginjal yang menjalani perawat di RUSD M. Yunus ini dapat memahami CAPD, agar dapat beralih dengan metode yang lebih ke sistem digitalisasi lebih praktis. Apalagi pengobatan para pasein ini, seluruhnya ditanggung oleh BPJS, bentuk hadirnya pemerintah di Bengkulu.
BACA JUGA:Terkendala Agunan? Ajukan Pinjaman Online BRI Langsung Cair Aja, Bunga Ringan
“Tujuannya agar pasien, keluarga dan tenaga kesehatan mendapatkan infromasi yang sama, serta optimal memberikan pelayanan HD terutama yang dilakukan dirumah. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, di RS ini ada kiasaran 150 sampai 160 pasien yang menjalani cuci darah,” ujarnya
BACA JUGA:Sama-sama Innova tapi Berbeda, Ini Perbandingan Innova Reborn dengan Innova Venturer
Sementara itu, seminar ini diisi dengan berbagai materi diantaranya pengenalan CAPD sebagai terapi ginjal, kemudian teknik pemasangan Kateter CAPD dan workshop pergantian cairan CAPD dan penyampaian materi komplikasi, infeksi dan non infeksi pada CAPD.
BACA JUGA:Tahu Belum? Segini Denda Jika Mengundurkan Diri dari CPNS
Dikatakan Kepala Instalasi Dialisis RSUD M. Yunus Kota Bengkulu sekaligus sebagai pemateri, dr. Tri Hadi Susanto, terapi ginjal dengan metode CAPD masih aman ditengah masyarakat Bengkulu, cakupan dan pasiennya masih terbatas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


