Iklan RBTV

Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dikebut dan Ditargetkan Tuntas dalam Tempo 3 Pekan

Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dikebut dan Ditargetkan Tuntas dalam Tempo 3 Pekan

Proses pengerukan alur pelabuhan pulau baai Bengkulu--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Pengerukan alur pelabuhan pelabuhan pulau Baai terus dikebut dan, ditargetkan tuntas dalam waktu 3 pekan ke depan.

Pengerukan alur masuk pelabuhan Pulau Baai Bengkulu resmi dimulai. PT Pelindo mendatangkan kapal keruk berukuran besar, CSD Costa Fortune 3, untuk mempercepat normalisasi aktivitas pelabuhan yang sempat terhambat beberapa waktu terakhir.

BACA JUGA:Harga Terbaru TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Periode Awal Juni 2025

Wakil Ketua Indonesian National Shipowners Association (Insa) Bengkulu, Edi Haryanto, menyambut baik dimulainya pengerukan ini. Menurutnya, langkah ini sangat ditunggu-tunggu oleh banyak pihak, terutama para pelaku usaha dan masyarakat yang selama ini terdampak.

Kapal keruk sudah mulai beroperasi melakukan pengerukan alur. Diharapkan prosesnya dapat berjalan lancar agar kapal-kapal yang tertahan di kolam pelabuhan, bisa segera melanjutkan perjalanan, termasuk pengiriman logistik ke Pulau Enggano.

BACA JUGA:Aplikasi Integrasi Pupuk Subsidi (I-Pubers), Dinas Pertanian Klaim Penyaluran Pupuk Subsidi di Mukomuko Aman

Edi menambahkan, terganggunya operasional pelabuhan telah berdampak langsung pada perlambatan ekonomi Bengkulu.

Kelangkaan BBM, naiknya harga bahan bangunan seperti semen dan besi menjadi indikator jelas pentingnya normalisasi pelabuhan ini.

Pengerukan tahap awal menargetkan kedalaman alur mencapai minus 6,5 meter lws. Dalam tahap ini, kapal keruk bekerja menggunakan pipa sepanjang 500 meter yang sudah dibawa ke lokasi.

Material pasir hasil pengerukan dibuang ke area eksisting yang telah disiapkan. 

BACA JUGA:6 SMA Swasta Favorit di Bandung, Ada Pilihanmu untuk SPMB 2025?

Informasi dari pihak Pelindo menyebutkan, pengerukan hingga kedalaman draft alur 4 meter diperkirakan memakan waktu 3 hingga 4 minggu. Setelah itu, kapal-kapal diharapkan sudah dapat keluar masuk pelabuhan dengan lebih lancar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait