Hidup Jomblo di Dunia, Apakah di Surga Juga Membujang? Ini Penjelasan UAS
Hidup Jomblo di Dunia, Apakah di Surga Juga Membujang? Ini Penjelasan UAS--
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وجاءٌ
Artinya, "Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa saja yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena puasa bisa menjadi tameng syahwat baginya". (HR Bukhari & Muslim)
BACA JUGA:Sudah Sering Berdoa Meminta Sesuatu Namun Belum Dikabulkan, Begini Kata Ustad Abdul Somad
Kemudian berdasarkan hadits tentang pernikahan yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Dari Abu Ayyub RA, ia menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أَرْبَعٌ مِنْ سُـنَنِ الْمُرْسَلِيْنَ: اَلْحَيَـاءُ، وَالتَّعَطُّرُ، وَالسِّوَاكُ، وَالنِّكَاحُ
"Ada empat perkara yang termasuk Sunnah para Rasul: rasa-malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah." (HR. At-Tirmidzi)
Namun ada sejumlah ulama yang memilih hidupnya tidak menikah, mereka mendahulukan pencarian Ilmu dan membagikannya kepada umat dibanding harus menikah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: