Kesaktian Terhebat Wali Songo, Salah Satunya Menyambung Tubuh yang Terputus
Kisah karomah walisongo yang masih dikenang sampai sekarang--
Berada di atas ketinggian 700 meter dari permukaan laut (mdpl), makam keramat Godog sangat cocok untuk bersemedi memanjatkan doa. Udara sejuk makam semakin sejuk dipayungi puluhan pohon besar nan rindang yang berusia ratusan tahun.
Selain makam keramat utama sang wali, di sana ada pula puluhan perkakas yang konon milik sang prabu saat menyebarkan agama Islam di Garut dan sekitarnya. Sebut saja, pedang, keris, tumbak dan puluhan benda sejarah lainnya, yang ditempatkan persis samping makam.
BACA JUGA:Ada Pinjaman hingga Rp 1 Miliar di Bank Mandiri, Ini Syarat dan Cara Pengajuannya
Situs Ciburuy Bayongbong
Keberadaan situs Kabuyutan Ciburuy yang berada di kampung Ciburuy, Bayongbong, Garut Jawa Barat, yang satu ini erat hubungannya dengan sejarah Kerajaan Padjajaran, yang berpusat di kabupaten Bogor.
Konon, komplek seluas satu hektare ini merupakan arena pertarungan para jawara (jagoan) di Pulau Jawa, sekaligus satu petilasan Prabu Siliwangi dan Prabu Kian Santang Raja Padjajaran, menyimpan puluhan naskah kuno berusia ratusan tahun silam.
Ujang, salah satu juru kunci situs Ciburuy mengatakan, pada bulan tertentu masyarakat sekitar kerap menggelar acara ritual Seba Muharam. Acara itu untuk memandikan benda pusaka, termasuk "membersihkan" naskah kuno yang berisi ajaran hidup serta budi pekerti adat Sunda.
Naskah kuno itu bahkan sudah mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI, yakni Penghargaan Nugraha Jasadharma Pustaloka dengan kategori pelestari naskah kuno terbaik.
BACA JUGA:Karomah Waliyullah Habib Ja’far yang Nyeleneh, Bisa Dengar Siksa Kubur dan Buang Uang ke Lautan
Jumlah naskah yang tersimpan di Kabuyutan Ciburuy saat ini sebanyak 27 keropak yang tersimpan dalam tiga peti. Setiap keropak jumlahnya bervariasi, antara 15 sampai dengan 30 lempir (lembar).
Selain itu, terdapat pula beberapa benda pusaka, yakni keris, bende (lonceng yang terbuat dari perunggu), kujang (senjata khas Prabu Siliwangi), trisula, tombak. Ada pula seperangkat gamelan yang disebut goong renteng yang merupakan cikal bakal dari kesenian degung yang ada saat ini.
Ada lima rumah adat semipermanen di area situs Ciburuy, yakni:
Pertama, Bumi Padaleman, untuk menyimpan benda-benda pusaka yang berupa naskah kuno daun lontar dan nipah, juga terdapat kujang, untuk menyimpan benda yang berupa senjata tajam seperti keris, kujang, trisula, dan alat-alat kesenian, yaitu Goong Renteng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: