Iklan RBTV Dalam Berita

Kesaktian Terhebat Wali Songo, Salah Satunya Menyambung Tubuh yang Terputus

Kesaktian Terhebat Wali Songo, Salah Satunya Menyambung Tubuh yang Terputus

Kisah karomah walisongo yang masih dikenang sampai sekarang--

Salah satu wujud toleransi, Arief hanya menyebarkan agama Islam pada hari-hari tertentu, ketika warga sekitar tidak sedang menyembah Dewa Siwa yang berada di dalam Candi Cangkuang.

"Di sini ada pantangan tidak boleh beraktivitas (menyebarkan agama) pada Selasa malam hingga Rabu malam. Sebab dahulu, masyarakat sekitar pada saat itu hari terbaik untuk menyembah Dewa Siwa adalah hari Selasa atau malam Rabu," tutur dia.

Makam Arief Muhammad kini masih sering diziarahi ribuan umat Muslim dan Hindu setiap tahun di kawasan Candi Cangkuang.

Di dalam kawasan cagar budaya seluas tiga hektare itu, para pengunjung juga bisa menemukan banyak naskah kuno ajaran Islam, seperti Alquran dan kitab kuning yang tertulis rapi di atas kertas berbahan kayu tertata rapi. Ada pula satu lukisan besar yang menggambarkan sosok Panembahan Arief Muhammad hingga serpihan batu purbakala bekas galian pertama Candi Cangkuang.

BACA JUGA:Momennya Tepat, Tiba Waktu Liburan, Lima Pemilik Tanggal Lahir Ini Diramalkan Bakal dapat Rezeki Nomplok

 

Pengeran Papak Cinunuk, Wanaraja

 

Nama makam waliyulloh ini sejatinya adalah Raden Wangsa Muhammad. Namun, masyarakat sekitar lebih populer menyebutnya Pangeran Papak. Sebutan Papak merujuk pada jari tengah dan telunjuknya yang konon sejajar atau papak dalam bahasa Sunda.

Ada juga cerita penyebutan papak buat Raden Wangsa Muhammad karena sikap dan prinsip Beliau yang tanpa pandang bulu atau sama, dalam memperlakukan orang tanpa membeda-bedakan status sosialnya.

Sosok yang satu ini adalah penyebar ajaran Islam di tanah Garut dan dimakamkan di dekat sumur tujuh Cinunuk. Konon mata air yang cukup bening dan segar ini dipercaya memiliki khasiat tertentu.

Salah satu ajaran Pangeran Papak yang selalu diingat masyarakat sekitar adalah agar hati selalu tenteram, ‘ulah ngingu kabingung, miara kasusah, sangkan aya dina kagumbiraan manah’ (Jangan memelihara keresahan hati, sehingga selalu ada dalam keceriaan hati selalu).

BACA JUGA:4 Arti Mimpi Liburan Ternyata Pertanda Baik, Simak Juga Doa Biar Dapat Rezeki Nomplok

 

Sunan Cipancar, Limbangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: