Iklan dempo dalam berita

9 Jenis Pernikahan yang Tidak Sah Atau Batal Menurut Mazhab Syafii

9 Jenis Pernikahan yang Tidak Sah Atau Batal Menurut Mazhab Syafii

Pernikahan yang dibatalkan menurut mazhab syafii--

 

 

Tidak sah pernikahan yang dilakukan oleh orang yang sedang ihram, baik ihram haji, ihram umrah, atau ihram keduanya, baik dengan akad yang sah maupun dengan akad yang rusak, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam, "Orang yang ihram tidak boleh menikah dan tak boleh dinikahkan."

 

Namun selain menikah, orang yang sedang ihram boleh melakukan rujuk atau menjadi saksi pernikahan. Pasalnya, rujuk adalah melanjutkan perkawinan, bukan mengawali perkawinan.

 

5. Pernikahan dengan perempuan yang ragu akan kehamilannya sebelum habis masa iddah

 

Haram menikahi perempuan yang seperti itu hingga keraguannya hilang, meskipun masa iddah dengan tiga kali quru (masa suci) telah habis. Keharaman ini lahir dari keraguan tadi. Demikian pula siapa pun yang menikahi perempuan yang diduga masih masa iddah atau sedang istibra dari kehamilan, atau sedang ihram haji dan umrah, atau karena salah satu mahram, namun ternyata sebaliknya, maka nikahnya batil karena ragu akan kehalalannya.

BACA JUGA:Benarkah Tempat Bersembunyi Yajuj dan Majuj? Gunung Ural Memiliki Keindahan Menakjubkan

 

6. Pernikahan perempuan yang beriddah dan sedang istibra dari mantan suaminya walaupun dari hasil senggama syubhat

 

Jika laki-laki yang menikahi perempuan beriddah itu menggaulinya, maka ia harus dijatuhi hukuman (had) kecuali jika ia tidak mengetahui status keharaman menikahi dengan perempuan beriddah dan sedang istibra. Orang yang tidak tahu harus dimaafkan, terlebih jika ia awal-awal masuk Islam atau jauh dari para ulama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: