Iklan RBTV Dalam Berita

10 Kecerdasan Ratu Balqis Istri Nabi Sulaiman yang Diabadikan Dalam Alquran

10 Kecerdasan Ratu Balqis Istri Nabi Sulaiman yang Diabadikan Dalam Alquran

Ilustrasi. Ratu Balqis--

Di tengah padang pasir, negeri tersebut mampu memenuhi kebutuhan air. Bukan karena terdapat oase, melainkan masyarakat negeri tersebut memiliki ilmu yang tinggi hingga mampu membuat bendungan raksasa.

BACA JUGA:Heboh Awan Pelangi, Videonya Sudah Ditonton 154 Juta kali, Apakah Tanda Kiamat?

Tetapi beribu sayang, masyarakat negeri nan makmur tersebut tak mengenal Allah dan memilih menjadi penyembah matahari. Mereka beribadah saat Matahari terbit dan tenggelam. 

Pemimpin mereka merupakan seorang ratu yang catik jelita dan bijaksana yang bernama Ratu Balqis atau Queen of Sheba.

Suatu hari yang cerah, Sang Ratu mendapati seekor burung pelatuk hud-hud mondar-mandir di atas negerinya. Sesaat burung itu menghilang, kemudian kembali dengan membawa sepucuk surat. Lembaran surat tersebut dijatuhkan persis di hadapannya.

Terkejut, Ratu pun segera membuka lembaran itu. "Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Surat ini adalah dari Sulaiman (Solomon). Janganlah kamu bersikap sombong terhadapku dan menganggap dirimu lebih tinggi daripadaku. Datanglah kepadaku berserah diri,” begitulah isi surat tersebut.

Tanpa pikir panjang, Ratu pun bergegas mengumpulkan pembesar dan penasihat kerajaan di istananya yang megah. Ia duduk di atas singgasana yang sangat besar dan indah sembari meminta pertimbangan kebijakan atas surat yang begitu mengejutkan. 

Para pembesar pun berdiskusi. Mereka mempertimbangkan kekuatan kerajaan dan kesanggupan jikalau harus melawan kerajaan Sulaiman.

BACA JUGA:3 Hal Haram di Negara Ini, Wajar Saja Warganya Paling Bahagia

“Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan keberanian besar dalam peperangan. Kami memandang, kita lawan saja Sulaiman. Namun, keputusan tetap berada di tangan yang mulia Ratu. Maka pertimbangkanlah apa yang akan baginda Ratu perintahkan," ujar wakil pembesar dan penasihat.

Khawatir atas nasib rakyatnya, Ratu Balqis pun tak segera mengambil jalan perang. Ia pun mencoba cara damai terlebih dahulu dan mengetahui maksud Sulaiman, sang pengirim surat.

“Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina, dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat. Sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu," kata Bilqis bijak.

Maka, berangkatlah utusan ratu dengan membawa harta yang paling berharga di antara harta karun Saba berupa emas, batu mulia, hingga rempah-rempah. Utusan tersebut juga diperintahkan untuk melihat kondisi kerajaan Sulaiman, seberapa kuat kekuatan militernya. Tetapi, begitu sampai di kerajaan 

BACA JUGA:Tradisi Suku Mandi, Ibu dan Anak Bisa Saling Berbagi Suami

“Apakah patut kamu menolong aku dengan harta? Maka, apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. Kembalilah kepada mereka. Sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi tawanan yang hina dina," kata Sulaiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: