Iklan dempo dalam berita

Awal Mula Cincin Kawin, Begini Ceritanya Ribuan Tahun Lalu, Ternyata Simbol Ini

Awal Mula Cincin Kawin, Begini Ceritanya Ribuan Tahun Lalu, Ternyata Simbol Ini

Cerita awal mula cincin pernikahan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Cincin telah lama menjadi simbol janji suci pernikahan. Biasa disebut cincin kawin. Prosesi tukar cincin saat pernikahan jadi momen romantis yang ditunggu banyak pasangan.

Cincin seolah menjadi simbol bersatunya dua insan manusia atas nama cinta. Namun hingga saat ini tampaknya masih banyak orang yang bingung cincin pernikahan harus dipakai di jari mana.

Sejarah cincin kawin sendiri bisa ditelusuri dari zaman Mesir Kuno. Mengutip Reader's Digest, para arkeolog menemukan bukti dalam hieroglif yang memperlihatkan bahwa pengantin wanita di masa itu akan memakai cincin kawin.

BACA JUGA:Mobil Paket Terjun ke Danau Dendam, Sopir Tidak Sadarkan Diri

Saling memasangkan cincin kawin menjadi salah satu prosesi yang tak pernah terlewatkan saat melangsungkan acara pernikahan. 

Biasanya prosesi pengantin yang saling memasangkan cincin kawin terjadi saat usai ijab kabul atau usai pemberkatan nikah. Pada momen tersebut, cincin sering sekali digunakan sebagai simbol suci untuk menyatukan ikatan sah pernikahan. 

Selain sebagai mahar atau syarat dalam pernikahan, cincin kawin juga berfungsi sebagai simbol status seseorang telah memiliki pasangan. Namun, apakah Anda tahu bahwa ternyata cincin kawin juga memiliki sejarah dan filosofinya sendiri. 

Dilansir dari laman Siap Nikah milik BKKBN, sejarah cincin kawin sebenarnya telah ada sejak zaman Romawi, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa cincin kawin menjadi simbol keabadian dalam pernikahan di era Mesir Kuno. 

BACA JUGA:Sejarah Tradisi Amplop Undangan Pernikahan, Dulunya Simbol Gotong Royong Sekarang Transaksi Untung Rugi

Ragam sejarah dan asal usul cincin kawin, sebelum mengenal emas, bangsa Romawi dulunya mulai menggunakan besi untuk menggunakan cincin yang diberi nama ‘Anulus Pronubus’, yang artinya ‘Cincin Pengantin’.

Dahulu para pria Romawi memberikan cincin bukan sebagai simbol cinta, melainkan simbol kepemilikan. Saat seorang perempuan mendapatkan cincin, pria Romawi akan mengklaim perempuan tersebut menjadi miliknya. 

Tak hanya itu, orang Romawi juga menjadi yang pertama membuat ukiran pada cincin. Fede rings, yang menampilkan ukiran dua tangan saling menggenggam, menjadi ukiran yang paling populer pada saat itu. 

Tradisi kekaisaran Romawi yang masih sangat kental juga membuat cincin kawin digunakan dalam ritual perkawinan agama Kristen. Bahkan, para gereja juga mulai memasukkan tradisi penyematan cincin kawin dalam tata pernikahan. 

Sementara itu, ada pula yang meyakini bahwa pertukaran cincin dalam momen pernikahan yang berasal dari Mesir Kuno diyakini terjadi sejak tahun 4.000 sebelum masehi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: