Iklan RBTV Dalam Berita

Dana Desa 2023 Ditambah Lagi Rp 2 Triliun, Seluruh Kades Catat Penggunaannya untuk Ini

Dana Desa 2023 Ditambah Lagi Rp 2 Triliun, Seluruh Kades Catat Penggunaannya untuk Ini

Pemerintah menambah dana desa Rp 2 triliun--

 

Hingga Mei Sudah Rp 52 Miliar

Sementara itu, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa hingga Mei 2023 telah mencapai Rp52,9 miliar.

“Penyaluran BLT dana desa pada Mei 2023 52,9 miliar untuk desa yang berada di sembilan wilayah Bengkulu telah menyalurkan BLT tersebut," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Bengkulu.

Penyaluran BLT dana desa Rp52,9 miliar tersebut terdiri dari Kabupaten Bengkulu Utara sekitar Rp12 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp5,8 miliar, Kabupaten Rejang Lebong yaitu Rp4 miliar.

Kabupaten Seluma Rp11,2 miliar, Kabupaten Kaur Rp6,2 miliar, Kabupaten Mukomuko yaitu Rp3,8 miliar, Kabupaten Lebong Rp2,7 miliar, Kabupaten Kepahiang Rp2,6 miliar dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp4,4 miliar.

BACA JUGA:Pelamar Dirut dan Dirbis Bank Bengkulu Bertabur Bintang, Ini Nama-namanya, 3 Tidak Memenuhi Syarat

Pada 2023, pemerintah pusat menaruh perhatian khusus untuk ketahanan pangan sehingga dari pagu anggaran dana desa sebesar Rp1 triliun lebih, minimal 20 persen harus dianggarkan di APBDes untuk pangan.

Sehingga total anggaran khusus ketahanan pangan sekitar Rp200 miliar, kemudian sisa anggaran dana desa tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk pembangunan infrastruktur.

“Sebanyak 20 persen untuk ketahanan pangan dan sisanya untuk kegiatan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, pemberdayaan dan kebencanaan," ujar dia.

Diketahui, pada 2022 alokasi dana desa di Provinsi Bengkulu untuk BLT mencapai Rp 400 miliar dan pada 2023 hanya mencapai Rp250 miliar dari pagu sebesar Rp1 triliun lebih.

BACA JUGA:Kejatuhan Cicak Tak Selalu Pertanda Buruk, Justru Keuangan Jadi Lebih Lancar

Penurunan alokasi penggunaan dana desa untuk BLT dari minimal 40 persen menjadi 25 persen disebabkan karena pandemi COVID-19 dinilai sudah melewati masa krisis dan alokasi anggaran untuk BLT yang mengalami penurunan, jumlah penerima BLT dana desa pada 2023 juga menurun. Demikian informasinya, semoga bermanfaat.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: