Iklan dempo dalam berita

Allah Tampakkan Tanda Sebelum Nabi Muhammad Lahir, Tanah yang Gersang Berubah Menjadi Subur

Allah Tampakkan Tanda Sebelum Nabi Muhammad Lahir, Tanah yang Gersang Berubah Menjadi Subur

Tanda dari Allah SWT menjelang kelahiran Nabi Muhammad--

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ

Artinya: "Dari Abu Qatadah al Anshar bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa hari Senin, maka beliau menjawab, Pada hari itu aku dilahirkan dan saat itu aku dituruni wahyu." HR. Muslim.

Berdasarkan pada konversi penanggalan Hijriah ke Masehi, tanggal 12 Rabiul Awal 1444 H.

 

Kisah Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin 12 Rabiul Awal Tahun Gajah di kota Makkah. Beliau lahir tepat dua bulan setelah pasukan gajah menyerang kota Mekkah. Nabi Muhammad SAW memiliki orang tua yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. 

BACA JUGA:Ada yang Beralasan Terpaksa Minum atau Makan Haram untuk Obat, Begini Kata Buya Yahya

Sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, ayahnya meninggal dunia. Ayah Nabi Muhammad SAW merupakan seorang saudagar yang kerjanya bepergian ke negeri Syam.

Abdullah dalam keadaan sakit saat singgah sejenak di Madinah, sehingga beliau akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di sana. Nabi Muhammad SAW setelah lahir, diserahkan kepada Halimah Sa'diah untuk menyusui Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, bangsa Arab memang memiliki sebuah kebiasaan untuk menyusukan anaknya kepada perempuan yang ada di desa. Hal ini bertujuan agar anak-anaknya dapat tumbuh dilingkungan yang bersih.

Nabi Muhammad SAW tinggal bersama Halimah Sa'diah selama 4 tahun lamanya. Beliau kembali ke ibu kandungnya saat usianya 6 tahun. Nabi Muhammad SAW selalu diajak oleh ibundanya untuk pergi ke Madinah berziarah ke makam ayahnya. 

Dalam perjalanan pulang, di suatu tempat bernama Abawa, ibu handa Nabi Muhammad SAW jatuh sakit dan meninggal di sana. Karena menjadi yatim piatu, beliau diasuh dan dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib.

BACA JUGA:Perangkat Desa, Ada Kesempatan Kuliah Murah di Universitas Ternama hingga S2, Cek di Sini

Abu Muthalib merupakan orang terkemuka di Mekkah, dan beliau digambarkan sangat menyayangi cucunya. Nama Muhammad beliau berikan karena memiliki arti "orang yang terpuji". Abu Muthalib pun wafat setelah merawat Nabi Muhammad SAW selama 2 tahun. 

Abu Muthalib meninggal saat berusia 140 tahun. Melalui wasiat kakeknya, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib, yang mana merupakan ayah dari Sayidina Ali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: