Iklan RBTV Dalam Berita

Karena Satu Permintaan, Sahabat Nabi Ini Mengikatkan Dirinya ke Tiang Masjid

Karena Satu Permintaan, Sahabat Nabi Ini Mengikatkan Dirinya ke Tiang Masjid

Kisah sahabat nabi yang mengikatkan diri ke tiang masjid--

Allah dan Rasul-Nya.”

Dalam riwayat lain disebutkan, Abu Lubabah berkata, “Aku diliputi penderitaan itu (penyesalan karena memberikan isyarat kepada Bani Quraizah dengan tangan yang

dilewatkan leher) selama 15 hari. Aku melihat mimpi dan selalu mengingatnya.

Dalam mimpi itu, kami telah mengepung Bani Quraizhah, dan seolah-olah aku berada di dalam lumpur yang berbau. Aku tidak dapat keluar dari lumpur itu, dan hampir saja aku binasa (mati), karena baunya. Lalu, aku melihat sungai yang tengah mengalir. Aku melihat (membayangkan) diriku tengah mandi di dalamnya, sehingga aku membersihkan diriku sendiri. Barulah aku mencium bau wangi (dari tubuhku).”

BACA JUGA:Air Sumur Tidak Memiliki Kandungan Seperti Air Pegunungan, Ini Alasannya

Lalu, beliau pergi ke hadapan Abu Bakar untuk menanyakan tabir dari mimpi itu. Abu Bakar mengatakan, “Kamu akan menghadapi masalah, yang akan membuatmu bersedih. Lalu, kamu akan dibebaskan darinya.”

Setelah itu, Abu Lubabah mengatakan, “Ketika terikat, aku teringat perkataan Abu Bakar, dan berharap supaya taubatku diterima.”

Tujuh hari lamanya, Abu Lubabah tidak makan dan minum, hingga tak sadarkan diri. Kemudian, Allah Swt mengampuninya dan menerima taubatnya. Lalu, ada yang menyampaikan berita itu kepadanya, “Wahai Abu Lubabah, Allah telah mengampuni dosamu.”

Namun, beliau berkata, “Tidak. Aku tidak akan membuka ikatanku, sebelum Rasulullah (sendiri) datang untuk membukanya.”

Tak lama setelah itu, Rasulullah pun datang membukanya. Abu Lubabah berkata kepada Beliau Saw, “Kiranya akan sempurna taubatku, kalau aku meninggalkan

BACA JUGA:Benarkah Air Mineral Pegunungan Adalah Air Minum Terbaik? Ini Fakta-faktanya

kampung halaman kaumku, tempatku melakukan dosa. Dan aku akan menyumbangkan seluruh hartaku.”

Rasulullah Saw menjawab, “Kamu hanya dibenarkan menyumbang sepertiganya saja.”

Dalam riwayat lain disebutkan, jika Ummul Mu’minin Ummu Salamah menceritakan,

“Kabar mengenai diterimanya taubat Abu Lubabah turun di rumahku. Wahyu tersebut turun kepada Rasulullah Saw pada saat sahur. Aku mendengar Rasulullah Saw tertawa pada waktu sahur itu. Aku bertanya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: