Penting untuk Pasangan Suami Istri, Kata Ustadz Adi Hidayat Sadari 3 Hal Ini Agar Terhindar dari KDRT
Penting untuk Pasangan Suami Istri, Kata Ustadz Adi Hidayat Sadari 3 Hal Ini Agar Terhindar dari KDRT--
"Karena itu, penting disadari bagi suami dan istri, ketika Allah titipkan sosok suami untuk istri, bukan sekedar keberpasangan untuk menghasilkan hubungan hubungan yang dihiasi dengan cinta dan menghadirkan hasrat hasrat seksual, lebih dari pada itu adalah titipan dari Allah."
"Kalau sudah merasa demikian, maka setidaknya itu akan jadi kontrol awal jika ada dorongan dorongan ketidaksesuaian untuk tidak bersikap yang tidak pantas," jelas Ustadz Adi hidayat pada poin pertama.
BACA JUGA:Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Keluarga, Pahami Agar Rumah Tangga Lebih Nyaman
"Yang kedua, mesti disadari bahwa kehidupan berumah tangga itu sudah pasti akan ada perbedaan. Ya kan ? pasti karena yang hadir disitu berasal dari latar belakang yang berbeda."
"Suami istri kan bukan dari ibu yang sama. Ya kan? Ibunya beda, lingkungannya gak sama, karakter keluarganya beda. Kadang kadang sekolahnya gak sama."
"Jadi penting disadari dalam membangun kehidupan berumah tangga pasti ada beda. Nah perbedaan itulah yang ditampilkan dalam Al Qur'an pedomannya untuk bisa dikaji yang dengan kajiannya itu bisa meminimalisir kesalah pahaman kesalah pahaman yang mungkin terjadi."
"Demikian di rumah tangga. Perbedaan itu diposisikan sebagai rahmat yang diterima oleh kita bagian dari keluarga untuk membentuk keserasian, " lanjut Ustaz Adi Hidayat pada poin keduanya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terulang Kasus Suami Bunuh Istri, saat Suami Marah Sebaiknya Istri Melakukan Hal Ini
"Yang ketiga, pelajari cara menyelesaikannya. Maka turun surah Annisa dari ayat 35, yang arti ayatnya kalau ada situasi yang kemungkinan memecah diantara suami istri, bahkan bertindak yang tidak pantas, cari hakim (orang bijak) dari keluarga."
"Nah itu ya. Bukan menulis di media sosial ya. Nah makanya nabi mengatakan kalau ada masalah di malam hari, jangan terungkap di siang harinya. Selesaikan dulu."
"Gak bisa berdua, libatkan makanya ada wali. Maka tanggung jawab adanya wali itu bukan hanya menjadi wali saat menikahkan dalam akad. Tapi juga mendampingi perjalanan dalam rumah tangga," lanjut UAH dalam poin ketiganya.
Jelas sudah dari apa yang disampaikan oleh ulama muda yang terkenal dengan kecerdasannya tersebut, bahwa ada 3 solusi dalam islam dalam mencegah adanya KDRT.
Yang pertama adalah sadari bahwa kehidupan rumah tangga adalah amanah.
Kedua adalah sadari bahwa perbedaan sikap antara suami istri adalah rahmat yang didalamnya dituntut untuk saling belajar dan melengkapi.
Dan yang ketiga, bila terjadi pertengkaran yang tidak bisa diselesaikan berdua, maka hadirkan orang bijak diantara keduanya untuk menjadi penengah, khususnya adalah andil sang wali nikah dalam menangani polemik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: