Iklan RBTV Dalam Berita

Malam Penuh Keberkahan, Apakah Boleh Berhubungan Suami Istri di Malam Lailatul Qodar?

Malam Penuh Keberkahan, Apakah Boleh Berhubungan Suami Istri di Malam Lailatul Qodar?

Apakah boleh berhubungan suami istri pada malam lailatul qadar--

BACA JUGA:Pinjaman Online BCA Langsung Cair 2024, Dana Rp 9 Juta Cicilan di Bawah Rp 400 Ribu

Menurut Mujahid dalam Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, ayat tersebut menjelaskan bahwa lailatul qadar adalah malam penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut, baik berbuat kejelekan maupun mengganggu yang lain.

5. Turunnya Para Malaikat ke Bumi

Keistimewaan lailatul qadar juga ditandai dengan turunnya para malaikat. Allah SWT berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ - ٤

Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al Qadr: 4)

Muhammad Adam Hussein menjelaskan, banyak malaikat akan turun pada malam lailatul qadar karena banyaknya berkah pada malam tersebut. Turunnya malaikat ke muka bumi merupakan pertanda turunnya berkah dan rahmat.

BACA JUGA:Kriteria Golongan yang Qada Puasa dan Membayar Fidyah serta Tata Caranya

Sebagaimana dikatakan oleh Abu Hurairah RA dalam Tafsir Zaadul Masiir, malaikat akan turun pada malam lailatul qadar dengan jumlah terhingga membawa kebaikan dan keberkahan sampai terbitnya waktu fajar.

6. Malam Pencatatan Takdir Tahunan

Malam lailatul qadar juga menjadi malam pencatatan takdir tahunan. Allah SWT berfirman dalam surat Ad Dukhan, "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan: 4).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa pada lailatul qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, termasuk ajal dan rezeki.

Selain itu, akan dicatat juga segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian menurut riwayat yang berasal dari Ibnu 'Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak, dan ulama salaf lainnya.

Untuk memahami maksud dari pernyataan tersebut dapat melihat pada apa yang disampaikan Imam Nawawi dalam Syarah Muslim. Dia mengatakan, catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah.

Takdir tersebut kemudian akan diperlihatkan kepada para malaikat dan ia mengetahui apa yang akan terjadi, lalu para malaikat tersebut menjalankan tugas yang diperintahkan untuk mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: