Hukum Puasa Jika Lupa Baca Niat Puasa karena Ketiduran, Ini Penjelasan serta Tips agar Tidak Lupa
Bagaimana jika lupa baca niat puasa karena ketiduran?--
Dengan dasar bahwa niat puasa itu dibaca di malam hari sampai menjelang waktu imsak. Ketentuan bolehnya niat puasa dilafadzkan setelah waktu subuh dan pagi hanya berlaku untuk puasa sunnah.
Jika persoalannya ada pada lupa atau tidaknya membaca niat ketika menunaikan suatu ibadah atau amalan, salah satunya puasa Ramadhan dengan alasan ketiduran. Ada beberapa tips atau cara yang bisa kita praktekkan untuk mengatasi itu.
BACA JUGA:Suami Menggantikan Puasa Ramadhan Istri Karena Hamil atau Menyusui Anak, Bolehkah?
Adapun tips puasa Ramadhan tapi lupa baca niat:
1. Ada satu tradisi di umat Islam itu sendiri, bahwa di malam hari setelah usai shalat tarawih mereka mengucapkan lafadz niat puasa Ramadhan secara bersama sama. Maka ini bisa dipratikkan untuk mencegah lupa berniat puasa karena ketiduran.
2. Jika titik persoalannya malas untuk mengucapkan lafadz niat puasa Ramadhan secara langsung, maka cukup ucapkan dalam hati saja secara individu.
Imam Qalyubi menyampaikan satu solusi ketika umat muslim lupa niat puasa. Sebagai langkah kehati-hatian maka agar puasanya orang tidak lupa niat, lebih baik untuk dianjurkan pada malam pertama bulan Ramadhan untuk berniat akan berpuasa Ramadhan satu bulan penuh.
BACA JUGA:Benarkah Berpuasa Bisa Meningkatkan Kesuburan dan Cepat Hamil? Berikut Penjelasannya
Jika solusi tersebut dilakukan maka apabila seseorang lupa berniat pada malam tertentu puasanya akan tetap dianggap sah dan tidak ada kewajiban untuk menggantinya.
Niat selama satu bulan penuh puasa juga merujuk pada apa yang diajarkan oleh Imam Maliki.
Namun, Imam Maliki memberikan syarat, niat berpuasa untuk satu bulan penuh berlaku bila puasanya tidak terputus. Bila puasanya terputus haid, sakit, atau perjalanan.
Maka wajib berniat kembali untuk hari yang tersisa (Hassan Sulaiman Nuri dan Alwi Abas al-Maliki)
Menurut Imam Ahmad ketika dimintai penjelasan perihal bagaimana niat yang benar apalagi jika bulanramadhan tiba. Beliau mengatakan:
“Niat yang benar dalam belajar adalah apabila belajar tersebut diniatkan untuk dapat beribadah pada Allah dengan benar dan untuk mengajari yang lainnya”
BACA JUGA:Istri Sedekah Pakai Uang Suami Tanpa Izin, Bolehkah? Ternyata Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: