Video Aksi Tak Senonoh 2 Waria Keliling Membangunkan Warga Sahur Berbuntut Panjang

Selain itu, mereka juga membiarkan anak-anak tersebut untuk memegang dada.

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite Semakin Menguat, Cek Daftar Kendaraan yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

Berdasarkan keterangan uggahan tersebut, kejadian itu tepat pada Rabu malam, sekitar pukul 21.00 WITA di Jalan Onta Baru, Kecamatan Mamajang, kota Makassar.

Sementara itu, seperti yang kita ketahui, banyak sekali tradisi yang sangat unik di Indonesia saat bulan ramadhan.

Salah satunya adalah keliling membangunkan malam untuk santap sahur.

Namun hiporia yang terjadi kadang selalu menjadi hal yang mengganggu kebanyakan orang lain.

BACA JUGA:BBM Pertalite Bakal Diganti Pertamax Green 92? Ini Prediksi Harganya

Lantas dalam padangan Islam sendiri bagaimana adab menbangunkan orang yang sahur?

Berikut kami rangkum dari berbagai sumber.

Cara membangunkan orang untuk sahur atau shalat tahajud yang dilakukan di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan demikian.

Bukan dengan teriak-teriak ngundang orang atau menabuh kentongan, atau menyalakan murattal di masjid, atau bahkan lagu ‘religi’ nan penuh musik, yang justru mengotori masjid.

Bukan demikian cara yang tepat. Justru ini semua akan sangat mengganggu orang yang shalat malam atau orang yang sedang istirahat.

BACA JUGA:Daftar Mobil di Atas 1.400 cc yang Bakal Dilarang Beli Pertalite, Diberlakukan dalam Waktu Dekat

Bagaimana dengan bacaan Alquran? Bukankah ini satu hal yang baik?

Benar, bacaan Alquran adalah satu hal yang baik, namun bukankah ketika Alquran diperdengarkan kita disyariatkan untuk mendengarkannya? Allah berfirman:

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Sumber: