Investasi Bodong di Bengkulu, Korban Ratusan Mahasiswa dengan Total Kerugian Rp 20 Miliar

Lola menceritakan, NA menawarkan sudah melakukan atau menawarkan investasi sejak tahun 2020. 

NA menawarkan bunga keuntungan jika seseorang menanamkan sejumlah uang dengan tempo waktu yang ditentukan.

“Misal kita berikan 10 juta nanti uangnya balik 12 juta dengan jangka waktu 2 hari,” tutur Lola.

Ditambahkan Lola, bahwa para korban dengan NA sudah beberapa kali melakukan mediasi dan meminta agar NA mengembalikan uang para korban. Namun NA tidak menyanggupi, hingga para korban memutuskan untuk membuat laporan polisi.

BACA JUGA:Kapan Bansos PIP 2024 SMA Cair? Berikut Jadwal Lengkap Pencairan dan Syaratnya

“Selesai dari sini kami langsung membuat laporan ke Polda,” kata Lola.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara AKP. Ardian Yunnan Saputra mengatakan, bahwa dari hasil mediasi NA tidak menyanggupi untuk mengembalikan uang para korban.

Terkait para korban yang memutuskan untuk membuat laporan polisi, pihaknya memang mengarahkan para korban untuk membuat laporan ke Polresrta atau Polda Bengkulu.

“Setelah kami teliti posisi perkaranya ada di Bengkulu, jadi kami arahkan ke Polda atau Polresta Bengkulu,” jata Yunnan.

BACA JUGA:Begini Cara Mengetahui Apakah Suami Merasa Puas Setelah Berhubungan!

Kemudian untuk total kerugian keseluruhan dari para korban, ditaksir mencapai Rp 20 miliar.

“Total kerugian kalau secara kasar ada 20 miliar, sejak tahun 2020,” tandas Kasat Reskrim.

 

(Novan Alqadri)

Sumber: