Daerah Penghasil Gas Alam di Aceh, Sejarah Ladang Gas Alam, Hingga Dijuluki Kota Petro Dollar
Daerah Penghasil Gas Alam di Aceh--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Intip daerah penghasil gas alam di Aceh Kota Lhokseumawe yang menjadi sejarah ladang gas alam dan dijuluki petro dollar.
Lhokseumawe, sebuah kota yang terletak di Provinsi Aceh, berada di pesisir timur Sumatera, berjarak 276 kilometer ke arah selatan dari Banda Aceh dan 333 kilometer ke arah utara dari Medan.
Sebagai kota yang berada di antara dua pusat penting tersebut, Lhokseumawe memegang peran vital sebagai jalur distribusi dan perdagangan di Aceh.
Selain itu, posisinya yang menghadap laut Selat Malaka menjadikannya sebagai pusat distribusi dan perdagangan yang strategis antara Indonesia dan Malaysia.
BACA JUGA:Harta Karun di Aceh Selain Emas, Tambang Perak Meuleaboh Jadi Daerah Penghasil Logam Mulia
Seiring perkembangan waktu, Lhokseumawe telah berkembang menjadi sebuah kota administrasi yang terpisah dari Kabupaten Aceh Utara setelah diberlakukannya UU 2/2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe.
Kota ini memiliki luas wilayah 253,87 kilometer persegi dan terbagi menjadi 4 kecamatan serta 68 desa atau gampong.
Dengan populasi mencapai 191.396 jiwa pada tahun 2022, Lhokseumawe saat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Imran, hingga 14 Juli 2024 mendatang.
Kekayaan alam yang dimiliki oleh kota ini, seperti gas dan minyak, telah menjadi sumber kebanggaan dan kemakmuran bagi penduduknya.
Penemuan gas alam yang besar, sekitar 17,1 triliun kaki kubik di kawasan Arun pada tahun 1970, telah memicu berdirinya PT Arun Natural Gas Liquefaction (NGL) pada tanggal 16 Maret 1974.
Selain kekayaan alamnya, Lhokseumawe juga mempunyai keunggulan komparatif karena dilintasi oleh Garis Komunikasi Laut, sebuah jalur maritim utama yang menjadi pusat perdagangan, logistik, dan aktivitas angkatan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: