Iklan RBTV Dalam Berita

Harta Karun di Aceh Mengagetkan! Punya Cadangan Batu Bara Sebanyak 700 Juta Ton, di Sini Lokasinya

Harta Karun di Aceh Mengagetkan! Punya Cadangan Batu Bara Sebanyak 700 Juta Ton, di Sini Lokasinya

Harta Karun di Aceh--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Harta karun di Aceh mengagetkan! memiliki cadangan batu bara sebanyak 700 juta ton, di sini lokasinya.

BACA JUGA:Menakjubkan, Ternyata Indonesia Simpan Banyak Harta Karun Tambang Pasir Silika, Ini Titik Lokasinya

Tidak hanyak menggarap sektor perkebunan, kini sudah ada investor yang menekuni sektor Pertambangan di Aceh Barat. Hal ini tidak terlepas dari tingginya potensi tambang di kawasan tersebut.

Potensi tambang di Aceh Barat ternyata tak kepalang. Tak aneh jika selain sektor perkebunan, kini ada investor yang menekuni sektor pertambangan di wilayah ini.

BACA JUGA:Bikin Kaget! Potensi Harta Karun Bijih Besi Sumatera Barat hingga 75 MT Ton, Lokasinya di Sini

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengklaim kawasannya memiliki cadangan batu bara sebanyak 700 juta ton. Umumnya, kualitas batu bara yang ada berkalori rendah sekitar 3.000 kkal/kg hingga 5.000 kkal/kg.

PT Mifa Bersaudara merupakan perusahaan tambang batu bara pertama yang berproduksi di Aceh Barat dan industri batubara pertama di Aceh terletak di Jl. Meulaboh-Tapak Tuan KM 8 Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat 23615. 

BACA JUGA:Harta Karun Batu Bara Melimpah di Sumatera Barat! di Sini Lokasinya

Mifa sudah memulai produksinya sejak Oktober 2012 lalu dengan mengirimkan batubaranya ke Aceh Besar melalui laut. 

Mifa yang merupakan anak perusahaan Media Djaya Bersama (MDB) dan bagian dari Grup Reswara Minergi Hartama di bawah payung PT ABM Investama Tbk telah menyelesaikan pembangungan infrastruktur operasional tambang terpadu dan telah memasuki fase komersialisasi sejak awal 2015 lalu.

BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Barat Ini Simpan Harta Karun Tambang Timah Hitam, Cadangannya 889.825 Ton

PT Mifa Bersaudara dan PT BEL menyatakan masih memiliki stok 1 juta ton batubara. Bahkan, sebanyak 400 ribu ton sudah berada di pelabuhan, bahkan di laut dan 600.000 ton di area tambang.

Manager GRIR PT Mifa, Aditio dalam pertemuan di aula ESDM Aceh, menyatakan mendukung kebijakan pemerintah menstop ekspor batubara. Khususnya, untuk perusahaan batubara yang belum memenuhi DMO bagi mitra kerjasama, grup PLTU PLN Persero.

BACA JUGA:Jadi Sumber Pendapatan Daerah, Ini Potensi Harta Karun Tambang Pasir Silika di Lampung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: