Emang Ada Perbedaan Plat Mobil Cash dan Kredit? Begini Faktanya, Jangan Sampai Tertipu

Adapun terkait susunan angka pada pelat nomor kendaraan, setiap daerah memiliki regulasi tersendiri yang mengatur hal ini.

Sebagai contoh penyusunan angka pada pelat nomor kendaraan bermotor di Indonesia dibagi sebagai berikut:

1. Pelat nomor dengan angka 1-2999 diperuntukkan bagi mobil penumpang.

2. Pelat nomor dengan angka 3000-6999 diperuntukkan bagi sepeda motor.

3. Pelat nomor dengan angka 7000-7999 diperuntukkan bagi bus.

4. Pelat nomor dengan angka 9000-9999 diperuntukkan bagi kendaraan berat dan kendaraan khusus.

Setiap daerah di Indonesia memiliki regulasi tersendiri terkait penyusunan angka pada pelat nomor kendaraan bermotor.

BACA JUGA:Siap-siap! Ini Jadwal dan Jalur PPDB Jawa Tengah 2024, Simak Cara Mendaftarnya

Namun, prinsip umum yang digunakan adalah untuk memudahkan identifikasi jenis kendaraan di lapangan.

Hal ini sangat penting bagi pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam melakukan pengawasan, penegakan hukum, dan administrasi kendaraan bermotor.

Sistem penomoran ini dibuat agar lebih mudah dalam mengidentifikasi kendaraan saat diperlukan, baik itu dalam pemeriksaan rutin, pengawasan lalu lintas, maupun saat terjadi pelanggaran hukum. 

Dengan mengetahui jenis kendaraan melalui angka pada pelat nomor, petugas dapat dengan cepat mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan jenis dan kategori kendaraan tersebut.

Penjelasan ini sekaligus menegaskan bahwa metode pembayaran kendaraan, baik secara tunai (cash) maupun kredit, tidak mempengaruhi susunan angka pada pelat nomor kendaraan.

BACA JUGA:Daftar Daerah yang Resmi Hapus Pajak Progresif Kendaraan, Cek Daerahmu

Seluruh kendaraan, tanpa memandang cara pembeliannya, akan mengikuti sistem penomoran yang telah ditetapkan sesuai dengan jenisnya. 

Sumber: