Gunung Emas di Sumatera Barat Belum Ditemukan, Begini Petunjuk Lokasi dari Dosen Universitas Leiden Belanda
Petunjuk lokasi "gunung emas" di Sumatera Barat--
Pada bulan Juli 1679, seorang insinyur baru dari Jerman, Johann Wilhelm Vogel, tiba di Salidi. Vogel kemudian mengabadikan pengalamannya di Tambang Salidi dalam sebuah buku berjudul "Zeven jhrige Ost-Indianische Reise-Beschreibung" (Terbit pada tahun 1707), yang menceritakan pengalaman kerjanya di sana.
BACA JUGA:Simak! Ini Cara Dapat Uang dari Hamster Kombat dan Cara Withdraw, Yuk Coba!
Sebelum VOC datang ke Sumatra’s Westkust (pantai barat Sumatra) orang-orang Eropa sudah mengetahui cerita tentang Gunung Emas.
Hal itu bermula ketika Luiz de Camoens (1524-1580), penyair kebangsaan Portugis, menulis dalam Os Lusiadas tentang Gunung Ophir, kaya dengan emas dan telah diperdagangkan penduduk lokal dengan orang asing.
Tulisannya bermula dari kabar yang dibawa oleh pelaut-pelaut Arab yang ditemui Luiz de Camoens ketika menjalani hukuman untuk melakukan tiga kali milisi di Orient - wilayah timur Portugis.
Pada masa itu Portugis sedang gencar melakukan ekspansi ke wilayah timur.
Namun, soal Gunung Ophir yang disebutkan Luiz de Camoens masih banyak pendapat dan menjadi tanda tanya.
BACA JUGA:Daftar Pengusaha Bisnis Jalan Tol di Indonesia, Ada Jusuf Hamka hingga Perusahaan BUMN
Suryadi, ahli filologi dan pengajar di Universitas Leiden, Belanda, menyebutkan Gunung Ophir yang dimaksud Luiz de Camoens terletak di Pasaman (mungkin menunjuk Gunung Talamau).
Demikian ulasan petunjuk lokasi gunung emas di Sumatera Barat dari seorang dosen Universitas Leiden Belanda. Semoga bermanfaat.
Sheila Silvana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: