Rekam Jejak JD Vance Cawapres Donald Trump Pemilu AS 2024, Pernah Sebut Donald Trump Idiot
Rekam Jejak JD Vance Cawapres Donald Trump Pemilu AS 2024, Pernah Sebut Donald Trump Idiot--foto:ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Rekam jejak jd-vance cawapres Donald Trump Pemilu AS 2024, pernah sebut donald-trump Idiot.
Calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa Senator Ohio JD Vance akan menjadi pasangannya sebagai calon wakil presiden dalam pemilu AS 2024. Vance menunjukkan senyum bahagia saat pengumuman tersebut dibuat.
Menurut laporan dari BBC, Selasa, 16 Juli 2024, JD Vance beserta istrinya Usaha telah hadir di konvensi nasional partai di Milwaukee.
Ketika naik ke atas panggung, Vance disambut dengan sorak-sorai dan tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Vance singkat berhenti untuk berbicara dengan delegasi dari Ohio.
Pejabat partai di konvensi Partai Republik memberitahu hadirin bahwa JD Vance secara resmi telah dipilih sebagai calon wakil presiden oleh Donald Trump.
Dengan senyum lebar, Vance mengangkat tangannya ke udara sebagai ungkapan atas dukungan yang diterimanya.
Dalam konvensi itu, Donald Trump juga mengumumkan calon wakil presidennya.
BACA JUGA:Fakta Menarik JD Vance Cawapres Pendamping Donald Trump, Tak Pernah Menyukai Barack Obama
Trump memilih Senator Ohio JD Vance sebagai calon wakil presidennya di pemilihan presiden AS.
"Setelah melalui pertimbangan dan pemikiran yang panjang, dan mempertimbangkan bakat luar biasa banyak orang lain, saya telah memutuskan bahwa orang yang paling cocok untuk memangku jabatan Wakil Presiden Amerika Serikat adalah Senator JD Vance dari Negara Bagian Ohio," kata Trump di platform Truth Social miliknya.
Rekam Jejak JD Vance Cawapres Donald Trump Pemilu AS 2024
JD Vance (39) lahir di sebuah rumah miskin di Ohio selatan. Pilihannya dapat membantu meningkatkan bonafid Rust Belt kampanye Donald Trump dalam Pilpres 2024 yang akan ditentukan oleh pemilih di beberapa negara bagian medan pertempuran, termasuk Pennsylvania dan Michigan, meski pandangan konservatifnya mungkin mematikan bagi pemilih moderat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: