Iklan dempo dalam berita

Viral! Jemaah Tahlilan Dapat Kasur dari Bos Gerabah, Pulang Full Senyum

Viral! Jemaah Tahlilan Dapat Kasur dari Bos Gerabah, Pulang Full Senyum

Jemaah Tahlilan Dapat Kasur dari Bos Gerabah--

BACA JUGA:Anak Ini Tak Lulus Jalur Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Manual Jarak Rumah ke Sekolah Pakai Meteran!

Komentar-komentar di video ini menunjukkan kekaguman dan keinginan banyak orang untuk menjadi tuan rumah acara tahlilan mewah seperti ini.

"Kasur dipakai setiap hari, bayangkan pahalanya mengalir terus selama kasur itu dipakai," tambah komentar lain. "Semoga rezeki beliau terus bertambah," ujar netizen lain yang terkesan dengan kemurahan hati tuan rumah.

Makna Tahlilan

Tahlilan adalah tradisi Islam yang dilakukan untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.

Kata "tahlilan" berasal dari bahasa Arab tahlīl (تهليل) yang berarti membaca kalimat Lā ilāh(a) illa Allāh (لا إله إلا الله “Tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah selain Allah”). Tahlilan biasanya dilakukan pada hari pertama kematian hingga hari ketujuh, dan selanjutnya pada hari ke-40, ke-100, kesatu, dan seterusnya.

BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Cek Tilang Elektronik Secara Online, Ini Rincian Dendanya

Isi Acara Tahlilan

Tahlilan biasanya diisi dengan bacaan zikir, doa, dan tahlil untuk orang yang sudah meninggal dunia dan dibarengi dengan jamuan makanan sebagai sedekah.

Tahlilan bertujuan untuk menjaga silaturahmi dan saling menguatkan, tetapi tidak untuk semakin memberatkan ekonomi shohibul musibah.

Pada hari ke-7 setelah kematian, tahlilan biasanya dilakukan kembali dengan tujuan untuk memberikan penghormatan terakhir dan memperkuat iman keluarga yang ditinggalkan.

BACA JUGA:Cerita Cristian Gonzales, Jual Rumah Demi Mimpi Bangun SSB Terbesar di Indonesia

Pertimbangan Ekonomi

Meskipun demikian, kemampuan ekonomi tetap harus menjadi pertimbangan utama. Tidak boleh memaksakan diri untuk memberikan jamuan dalam acara tahlilan, apalagi sampai berhutang ke sana ke mari atau sampai mengambil harta anak yatim dan ahli waris yang lain.

Hal tersebut jelas tidak dibenarkan. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya perjamuan itu diadakan ala kadarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: