Misteri Gunung Patah Bengkulu-Sumsel, Ada Pohon Panjang Umur dan Suku Unik?
Di Provinsi Bengkulu juga ada Gunung Patah yang belum banyak diketahui masyarakat--
Bentang alam Gunung Patah masih tampak asli dan alami walaupun kawasan tersebut juga telah mulai terkontaminasi oleh adanya perambahan hutan, perkebunan, dan agribisnis yang intensif (seperti kopi dan sawit), terutama pada kawasan hutan di zona dataran rendah.
Gunung Patah menyimpan flora langka yaitu bunga Rhododendron atau Azalea. Bunga itu pertama kali ditemukan oleh peneliti LIPI, Imawan Hidayat yang menduganya sebagai tumbuhan endemik Gunung Patah.
Bunga Rhododendron atau kerap pula disebut Kadudampit hanya tumbuh pada ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Mantap!! Gebrakan PSSI, Wasit dan Asisten Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
Titik terdekat untuk mencapai Gunung ini terletak di Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur. Dari pusat Kota Bintuhan, Kabupaten Kaur membutuhkan 2 jam perjalanan darat menggunakan mobil atau motor. Bagi pengunjung yang ingin melanjutkan pendakian dapat menitipkan kendaraan di rumah warga setempat.
Menurut laporan ekspedisi 28 Gunung yang diselenggarakan oleh East-Eiger Adventure terdapat 3 jalur pendakian menuju Gunung Patah. Pertama melalui jalur Semendo, kedua melalui jalur Lahat yang keduanya harus diakses via Provinsi Sumatera Selatan.
Ketiga jalur Provinsi Bengkulu yang dapat diakses melalu Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur. Jalur ini merupakan yang terdekat.
BACA JUGA:CATAT, Kegiatan Perusahaan Bisa Dibekukan Jika Lalai Bayar THR Pekerja
Bagi yang berniat untuk melakukan pendakian gunung tertinggi di Bengkulu ini disarankan menggunakan pemandu. Akses dan rute menuju Gunung Patah sangatlah berat karena harus berhadapan dengan vegetasi hutan hujan tropis yang sangat lebat dan rapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: