Iklan dempo dalam berita

Profil dan Harta Kekayaan Angga Raka Prabowo, Politikus Gerindra yang Baru Dilantik Jadi Wakil Menteri Kominfo

Profil dan Harta Kekayaan Angga Raka Prabowo, Politikus Gerindra yang Baru Dilantik Jadi Wakil Menteri Kominfo

Profil Angga Raka Prabowo--

Salah satu perubahan signifikan adalah diangkatnya tambahan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Mata dari Gadget, Jangan Diabaikan

Kekayaan Angga Raka Prabowo

Untuk kekayaan sampai artikel ini tertulis, Angga Raka Prabowo belum pernah menjadi penyelenggara negara yang wajib melaporkan LHKPN. Dengan demikian, Angga Raka wajib menyerahkan data kekayaannya seusai menduduki jabatan Wamenkominfo.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengirimkan surat permintaan penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Angga Raka Prabowo dan Menteri Investasi Rosan Roeslani. Kedua pejabat tersebut baru dilantik pada 19 Agustus 2024.

“Untuk Menteri Investasi, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, KPK akan mengirimkan surat himbauan penyampaian LHKPN khusus awal menjabat,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Selasa (20/8).

BACA JUGA:Nokia XPlus 2024, Ponsel Flagship Terbaru dengan Layar Super AMOLED, Ini Spesifikasinya

Sederet Fakta Pelantikan Angga Raka

Berikut adalah beberapa fakta terkait pelantikan Angga Raka Prabowo sebagai Wamen Kominfo:

1. Kader Partai Gerindra Sejak 2008

Angga Raka memulai karier politiknya dengan bergabung sebagai kader Partai Gerindra pada 2008.
Kesetiaannya terlihat jelas ketika partai yang didirikan oleh Prabowo Subianto mengalami kekalahan dalam Pemilihan Presiden 2014.

Angga tetap setia kepada partai tersebut dan berperan sebagai Direktur Media dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

2. Sorotan Terhadap PT TMI

Angga Raka sempat menjadi sorotan saat PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), di mana ia menjabat sebagai Komisaris sejak 2021, diduga terlibat dalam pengadaan Alat Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan (Alutsista) senilai Rp 1,76 triliun.

Isu ini mencuat setelah Anies Baswedan membahasnya dalam debat capres, mengkritik keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam proyek pengadaan Alutsista dan Food Estate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: