Iklan dempo dalam berita

Anak-anak Lebih Rentan Terjangkit Wabah Mpox, Pahami Gejala dan Cara Pencegahannya

Anak-anak Lebih Rentan Terjangkit Wabah Mpox, Pahami Gejala dan Cara Pencegahannya

Anak-anak Lebih Rentan Terjangkit Wabah Mpox, Pahami Gejala dan Cara Pencegahannya--Foto: ist

BACA JUGA:Ini Provinsi dengan Sebaran Kasus Mpox Terbanyak di Indonesia, Simak Beda Cacar Monyet dan Cacar Air!

2. Ruam

Anak-anak atau remaja umumnya mengalami ruam yang muncul pertama kali di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini berkembang dari lesi makulopapular menjadi vesikel, pustula, dan akhirnya menjadi koreng.

Menurut laporan Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR), penyebaran ruam pada anak-anak sebagian besar terjadi di badan dan wajah.

Selain itu, umumnya tidak ada anak-anak berusia kurang dari 12 tahun yang mengalami ruam pada organ genital atau lesi anogenital. Sebaliknya, lesi anogenital sebagian besar dialami remaja.

3. Kelelahan dan sakit kepala

Orang yang terinfeksi mpox sering melaporkan gejala berupa kelelahan dan sakit kepala.

4. Sulit menelan

Hal ini dapat terjadi saat lesi orofaring muncul. Lesi dapat muncul di bibir, lidah, langit-langit keras atau lunak, uvula, atau dasar mulut.

BACA JUGA:Pastinya Membuat Tidak Nyaman, Lantas Berapa Hari Cacar Air Bisa Sembuh?

5. Pembengkakan kelopak mata

Lesi intraokular, pembengkakan kelopak mata, atau pengerasan kelopak mata dapat terjadi jika muncul lesi di dekat atau di dalam mata pasien. Hal ini dapat terjadi jika pasien menyentuh area tersebut dengan tangan setelah menyentuh lesi.

6. Sakit punggung

Anak-anak yang terjangkit Mpox juga dilaporkan mengalami sakit punggung. Biasanya, gejala ini muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terpapar.

7. Kelelahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: