Viral, Bali Dog Guardians Grebek Pesta Ultah Menu Hidangan Anjing, Begini Respon Kapolsek Tabanan
Viral penggerebekan pesta daging --
Sementara itu, untuk informasi tambahan, daging anjing bagi sebagian orang sah-sah saja dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.
Daging anjing pun banyak diolah menjadi masakan oleh beberapa negara di seluruh dunia.
Namun di beberapa negara, pembunuhan anjing dan perdagangan daging anjing merupakan hal ilegal.
Dilansir dari laman Human Society International, perdagangan daging anjing paling luas di Cina, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Indonesia dan Nagaland di India utara.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Ternyata Hidup dengan 1 Paru-paru! Ini Penyebabnya
Perdagangan ini terorganisir dengan baik, dengan sejumlah besar anjing dicuri atau diambil dari jalanan, diangkut dalam jarak jauh dan disembelih secara brutal.
Di Korea Selatan, anjing juga dibudidayakan secara intensif untuk perdagangan daging.
Diperkirakan 30 juta anjing dibunuh untuk konsumsi manusia setiap tahun di seluruh Asia. Praktiknya disebut-sebut kejam dan sering kali terkait dengan kriminal.
Cina menempati urutan pertama tingkat penyembelihan anjing. Jumlahnya ditengarai mencapai 10 sampai 20 juta anjing.
Selanjutnya ada Vietnam (5 juta ekor), Korea Selatan (1 juta ekor), Indonesia (1 juta ekor). Adapun 80 ribu ekor berasal dari Thailand, Laos dan Kamboja.
BACA JUGA:Inilah 9 Manfaat Susu yang Mengandung Minyak Ikan, Baik untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Anjing juga diketahui dikonsumsi di negara-negara Afrika tertentu seperti Ghana, Kamerun, DRC dan Nigeria.
Ada juga laporan bahwa anjing dibunuh untuk konsumsi pribadi oleh beberapa petani di bagian terpencil Swiss, tetapi tidak ada yang sebanding dengan skala perdagangan di seluruh Asia.
Namun, ada pula negara yang melarang daging anjing untuk dijadikan sebagai hidangan.
BACA JUGA:Ini Daftar Desa di Kabupaten Bogor yang Mendapat Dana Insentif dari Pemerintah Tahun 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: