Iklan RBTV Dalam Berita

4 Penyakit Serius Akibat Kurang Tidur! Bahaya yang Perlu Diwaspadai

4 Penyakit Serius Akibat Kurang Tidur! Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Penyakit serius yang bisa disebabkan kurang tidur--

2. Sakit Jantung

Kurang tidur juga memiliki dampak serius pada kesehatan jantung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension menunjukkan bahwa kurang tidur berkontribusi pada masalah kardiovaskular. 

Tidur yang tidak cukup dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang pada gilirannya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru 2024 BUMN PT Pertamina, Tersedia 4 Posisi Daftar Via Online Disini!

Ketika tubuh tidak cukup beristirahat, proses pemulihan dan perbaikan jantung tidak berjalan optimal, membuat individu lebih rentan terhadap penyakit jantung.

3. Gangguan Sistem Pernapasan

Tidur yang tidak memadai juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang membuat kita lebih rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, termasuk masalah pernapasan. 

Orang yang kurang tidur lebih mungkin mengalami infeksi, seperti influenza, serta kondisi paru-paru kronis.

Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga memperpanjang masa pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi. 

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam semalam memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami penyakit saluran pernapasan.

BACA JUGA:8 Kota Terdingin di Indonesia 2024, Ada yang Suhunya Mencapai 26 Derajat Celsius

4. Obesitas

Salah satu dampak signifikan dari kurang tidur adalah peningkatan risiko obesitas. Saat seseorang kurang tidur, produksi hormon leptin, yang mengatur rasa kenyang, menurun, sementara hormon ghrelin, yang merangsang nafsu makan, meningkat. 

Akibatnya, individu cenderung merasa lebih lapar dan mengonsumsi lebih banyak makanan, terutama makanan yang tidak sehat.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung memilih makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi, yang berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: