Ini Isi Proposal yang Diajukan KKB Papua dan Syarat Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens
Pilot Susi Air Kapten Philip saat disandera KKB Papua--
4. Penjemputan oleh Pesawat Asli Papua
Salah satu syarat unik dalam proposal tersebut adalah TPNPB meminta agar pilot yang menjemput Kapten Philip haruslah seorang pilot asli Papua. Hal ini dikatakan sebagai bagian dari semangat kedaerahan dan solidaritas lokal.
BACA JUGA:Irsal Fauzana, Penyanyi Lagu Minang Langganan Trending Musik Youtube, Segini Tarif Manggungnya
5. Dukungan Kemanusiaan
Sebby Sambom menyatakan bahwa proses pembebasan ini adalah murni misi kemanusiaan dan tidak ada permintaan tebusan atau kompensasi finansial dari pihak TPNPB.
Mereka berjiwa besar untuk membebaskan Kapten Philip karena alasan kemanusiaan, meskipun pada awalnya tujuan utama penyanderaan adalah untuk menarik perhatian internasional terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Skenario Pembebasan Pilot Philip
Sebagai bagian dari proposal yang diajukan, TPNPB juga membeberkan skenario pembebasan yang harus diikuti oleh pihak-pihak terkait.
Menurut Sebby Sambom, pemerintah Selandia Baru diminta untuk menyiapkan dua pesawat yang akan digunakan untuk menjemput Kapten Philip. Rute pesawat tersebut diusulkan meliputi Selandia Baru - Papua Nugini - Jayapura.
BACA JUGA:4 Penyakit Serius Akibat Kurang Tidur! Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Jika pemerintah Selandia Baru tidak dapat menyediakan pesawat, TPNPB akan menyewa pesawat dari Papua Nugini.
Proses penjemputan Philip sendiri diatur dengan sangat hati-hati. Lokasi penjemputan di Nduga belum diumumkan secara pasti, menunggu persetujuan dari Egianus Kogoya.
Setelah Kapten Philip berhasil diantar ke lokasi yang ditentukan, pesawat yang menjemputnya akan membawa pilot tersebut ke Bandara Sentani di Jayapura.
Dari sana, Kapten Philip akan dipindahkan ke pesawat lain yang menuju Selandia Baru melalui Papua Nugini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: