Entah Apa yang Merasuki, Ibu Kandung Tega Aniaya Anak Hingga Lebam, Berakhir di Jeruji Besi
Penganiayaan Anak di Medan--
BACA JUGA:Viral Penari Pendet Bali Ini Dapat Pelecehan saat Tampil di Hadapan Penonton
Kasus Terungkap dari Sekolah
Kasus penganiayaan ini terungkap setelah teman-teman sekolah korban menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
Berdasarkan informasi yang terhimpun dan di dalam unggahan video, teman sekolah korban melihat bahwa anak tersebut tampak kesakitan dan bertanya kepada korban mengapa tubuhnya sakit.
Korban kemudian menjawab bahwa ia baru saja dipukuli oleh ibunya.
BACA JUGA:Waspada Penculikan Balita di Pusat Perbelanjaan, Wanita Bermasker Terekam CCTV Culik Balita
Pihak sekolah, yang melihat keadaan tubuh korban sudah memar-memar, langsung mengambil tindakan.
Guru yang menyaksikan kondisi korban segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. "Guru lihat badannya udah merah-merah.
Guru lah yang melapor ke polisi. Korbannya ada dua, kakak dan adik. Sekarang mereka tinggal sama gurunya," ungkap seorang saksi dalam narasi video tersebut.
Penangkapan dan Motif Pelaku
Setelah menerima laporan dari pihak sekolah dan tetangga, polisi segera turun tangan dan menangkap pelaku.
Iptu Dearma mengonfirmasi bahwa laporan yang diterima adalah LP model A, yang berarti laporan ini diajukan oleh pihak yang mengetahui langsung kejadian tersebut, seperti guru dan tetangga.
Meski pelaku sudah ditangkap, pihak kepolisian masih belum memberikan informasi rinci mengenai motif penganiayaan tersebut.
Iptu Dearma hanya menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap alasan pelaku tega melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: