Ada Gunung Bertelur di China Jadi Fenomena Unik, Ini Penjelasanya

Keterangan Ilmiah Mengenai Fenomena Ini

Sampai saat ini, para ilmuwan belum bisa memberikan penjelasan definitif mengenai fenomena tebing 'bertelur' ini. 

Namun, yang diketahui adalah bahwa tebing tersebut mengandung batuan berkapur yang terbentuk sekitar 500 juta tahun yang lalu pada periode Kambrium.

BACA JUGA:Apa Itu Fenomena Supermoon? Diprediksi Terjadi pada 18 September 2024 Mendatang

Dr. Wang Shangyan dari Badan Geologi dan Mineral telah menjelaskan bahwa 'telur batu' yang muncul sebenarnya adalah gumpalan yang terbentuk dari molekul kalsium karbonat di laut dalam yang kemudian mengeras dengan waktu. 

"Telur-telur ini merupakan konkresi yang terbentuk dari jenis batu yang lebih keras, yang sebagian besar terdiri dari silikon dioksida atau kalsium karbonat," ungkap Dr. Wang.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama proses pelapukan, kondisi cuaca seperti hujan atau tanah longsor menyebabkan formasi batu yang lebih lunak tergerus, sementara batu yang lebih keras tetap utuh. Proses ini, menurutnya, membuat batu-batu tersebut terlihat seperti diletakkan oleh gunung.

Penjelasan serupa juga dinyatakan oleh Profesor Xu Ronghua dari Institut Geologi dan Geofisika. Ia berpendapat bahwa penjelasan mengenai peningkatan jumlah gumpalan kristal di ketinggian mungkin juga disebabkan oleh faktor aliran air. 

BACA JUGA:Hujan Lebat di Musim Kemarau, Ini Fenomena MJO yang Perlu Diketahui

"Bentuk bola memerlukan usaha terendah untuk dibentuk jika dibandingkan dengan bentuk lainnya, jadi faktornya sangat Bayan," ujar Profesor Xu.

Terdapat kemiripan fenomena ini yang pernah dilaporkan di Beidaihe, utara China, dan Xinjiang, bagian barat laut China. 

Masyarakat lokal percaya bahwa 'telur batu' membawa keberuntungan dan sering kali memuja batu-batu tersebut, meskipun tebing ini memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata.

Karena karakteristik uniknya, tebing 'bertelur' ini telah menjadi objek wisata kecil, meskipun karena letaknya yang agak terpencil, pariwisata mungkin tidak berkembang pesat. 

BACA JUGA:Viral! Fenomena Awan Tsunami, Ini Dampak yang Harus Diwaspadai

Kepercayaan masyarakat akan keberuntungan yang dibawa oleh batu ini terus membangkitkan rasa ketertarikan baik dari penduduk lokal maupun pengunjung dari luar daerah.

Sumber: