Dibuat Geram, PSSI Ajukan Banding ke FIFA Kontroversi Wasit yang Rugikan Timnas Indonesia

Namun, pernyataan Erick yang terkesan menerima hasil pertandingan tersebut ternyata tidak sejalan dengan perasaan para netizen.

Mereka terus mendesak agar PSSI segera mengambil tindakan tegas terkait keputusan wasit yang dinilai tidak adil.

BACA JUGA:Usai Imbang Lawan Bahrain 2-2, Kapan Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Vs China?

Berbagai komentar dari netizen membanjiri unggahan Erick Thohir. Salah satu akun bernama @kranisumantri berkelakar bahwa jika pertandingan terus dilanjutkan, mungkin tidak akan selesai hingga tahun 2026.

Ada juga komentar dari akun @dhevv_49 yang menyoroti ketidakadilan yang selalu dirasakan saat Timnas Indonesia bermain melawan negara-negara Timur Tengah.

“Pak tolong usut tuntas, setiap main sama negara Timur Tengah kita dicurangi wasit mulu,” tulisnya.

Beberapa netizen lainnya bahkan menegaskan agar PSSI segera melaporkan kejanggalan ini ke FIFA dan meminta keadilan.

BACA JUGA:Usai Imbang Lawan Bahrain 2-2, Kapan Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Vs China?

Langkah PSSI Mengajukan Protes ke FIFA

Menanggapi kekecewaan publik dan berbagai keluhan dari suporter, PSSI pun segera merespon situasi ini.

Melansir dari bola.bisnis.com, Arya Sinulingga, salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, memastikan bahwa pihaknya akan mengirim surat protes kepada FIFA terkait kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut.

"Ya, kita kirim surat protes," tegas Arya saat dihubungi oleh sejumlah wartawan pada Jumat dini hari, 11 Oktober 2024.

Arya menyatakan bahwa PSSI merasa sangat kecewa dengan keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memberikan tambahan waktu hingga tiga menit lebih lama dari yang seharusnya.

Ia juga menilai bahwa keputusan tersebut sangat merugikan Timnas Indonesia, yang seharusnya bisa memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.

BACA JUGA:Catat! Ini Syarat Lengkap Pengajuan KAR BTN agar Lansung di ACC

Surat protes ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk menuntut keadilan atas keputusan kontroversial tersebut.

Sumber: