Jangan Percaya! Ini Hoaks Pesan Berantai yang Sempat Ramai di Medsos

Pesan berantai lainnya yang juga sempat viral adalah klaim bahwa Super Indo menjanjikan uang belasan juta rupiah hanya dengan mengisi survei. Pesan ini banyak beredar di grup WhatsApp dan aplikasi percakapan lainnya sejak pekan lalu.

Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa Super Indo mengadakan survei dalam rangka merayakan ulang tahun atau menyambut Hari Kemerdekaan.

Survei ini diklaim memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 11.831.200.

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Link DANA Kaget Melalui Media Sosial, Dapatkan Saldo Gratis Hingga Rp500 Ribu

Tautan dalam pesan tersebut mengarahkan penerima ke sebuah halaman yang terlihat seperti halaman resmi Super Indo, dengan pesan ucapan selamat dan instruksi untuk mengisi survei.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, pesan ini ternyata adalah hoaks. Super Indo telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah mengadakan survei semacam itu dan tidak pernah menjanjikan hadiah uang tunai kepada siapa pun.

Pesan ini hanyalah salah satu dari banyak skema penipuan yang menggunakan nama merek besar untuk menarik perhatian korban.

Biasanya, setelah mengisi survei palsu tersebut, data pribadi pengguna akan dicuri atau pengguna akan diarahkan ke situs-situs berbahaya yang dapat merugikan mereka.

BACA JUGA:Catat, Ini Titik Lokasi Razia Operasi Zebra Candi 2024 di Sragen, Tilang Manual?

Mengapa Hoaks Pesan Berantai Mudah Menyebar?

Salah satu alasan mengapa hoaks dalam bentuk pesan berantai mudah menyebar adalah karena sifatnya yang sangat mudah dibagikan.

Orang-orang cenderung membagikan informasi yang mereka anggap penting atau mendesak tanpa memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu.

Pesan berantai sering kali ditulis dengan gaya bahasa yang mendesak dan memicu emosi, seperti ketakutan atau kecemasan, sehingga membuat orang ingin segera menyebarkannya kepada orang lain.

Selain itu, banyak orang yang percaya pada pesan-pesan berantai karena mereka dikirim oleh teman, keluarga, atau orang yang mereka percayai.

Meskipun niat pengirim mungkin baik, yakni untuk memberikan peringatan atau informasi kepada orang-orang terdekat, hoaks tetaplah informasi yang salah dan dapat merugikan.

Sumber: