Ini Bakal Lokasi Pembangunan Pasar Induk Bengkulu Tengah, Disdagperinkop dan UMKM Siapkan Kajian

BENGKULUTENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki pasar induk. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Untuk menuntaskan hal itu, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Usaha Kecil Menengah Mikro dan Koperasi (Disdagperinkop dan UMKM) Bengkulu Tengah, saat ini tengah merancang persiapan lahan untuk pasar induk.

BACA JUGA:Buruan Daftar, PT Freeport Buka Lowongan Kerja Terbaru, Terbuka untuk Lulusan D3 Semua Jurusan

Adapun lokasi yang direncanakan, yakni persis di depan Kantor Bupati Bengkulu Tengah, di Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi, atau di sepanjang tepi jalan lintas Ujung Karang-Renah Semanek.

--Kepala Disdagperinkop dan UMKM Bengkulu Tengah, Zamzami Syafei menjelaskan bahwa saat ini sedang membuat kajian perencanaan pasar. Rencananya di tahun 2025 sudah tuntas kajiannya.
"Kita saat ini akan menyiapkan kajiannya dulu, yang rencana akan ditetapkan lokasi di depan kantor Bupati. Lahan seluas dua hektare akan dibebaskan nantinya untuk membangun pasar induk," jelas Zamzami.

BACA JUGA:3 Posisi Lowongan Kerja BUMN di Balai Pustaka Oktober 2024, Cek Link Pendaftarannya

Namun ditambahkan Zamzami, jika ada alternatif atau rencana lain untuk lokasinya, pihaknya akan menampungnya, mengingat sebelumnya sempat ada perencanaan akan di lokasi yang lain.
"Jikapun memang dari kajian para ahli ada alternatif lain, akan kita tampung dan dijadikan pertimbangan nantinya. Begitu juga kajian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang melihat dari sisi keuangan daerah," tambah Zamzami.

BACA JUGA:Masih sering Pakai, Ini 5 Bahaya Penggunaan Oli Bekas untuk Pelumas Rantai Motor

Sebelumya muncul dua lokasi pasar tradisional di Bengkulu Tengah yang dipersiapkan untuk pasar harian.
Keduanya yakni pasar tradisional di Desa Karang Tinggi dan pasar tradisional di Desa Taba Lagan.
Untuk saat ini total ada 18 pasar tradisional di Bengkulu Tengah yang tersebar di 11 Kecamatan yang ada.
Secara bergiliran, 18 pasar tradisional ini buka sekali dalam seminggu secara bergiliran.

BACA JUGA:Deretan Inovasi BRI di Bidang Finansial, Mulai Digitalisasi Layanan Perbankan, Hingga AI untuk Analisis Kredit

 

(Harri Sutriansyah)

Sumber: