Urutan Mata Uang Terendah di Dunia 2024, Rupiah Posisi Berapa?
Nilai tukar mata uang terendah di Dunia--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mata uang merupakan elemen vital dalam perekonomian global, berfungsi sebagai alat tukar dan penyimpan nilai yang diterima dalam transaksi perdagangan di setiap negara.
Masing-masing negara memiliki satuan nilai mata uang yang berbeda, yang mencerminkan kondisi ekonomi, politik, dan sosial yang unik.
Ketika kita berbicara tentang nilai mata uang, kita tidak hanya merujuk pada angka yang tertera, tetapi juga pada makna yang lebih dalam terkait dengan kekuatan dan stabilitas ekonomi suatu negara.
BACA JUGA:Nasabah BRI di Lubuklinggau Puas dengan Layanan dan Kemudahan Transaksi dari BRI
Beberapa negara memiliki mata uang dengan nilai yang sangat rendah, yang menjadi indikator tantangan ekonomi yang mereka hadapi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas urutan mata uang terendah di dunia, menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap nilai rendah tersebut, serta bagaimana hal ini mempengaruhi perekonomian dan kehidupan masyarakat.
BACA JUGA:BRI Peduli Ini Sekolahku, Ada 5 Program Utama BRI untuk Pendidikan di Indonesia
Berikut ini urutan mata uang terendah di Dunia:
1. Riaya (Iran)
Di posisi pertama adalah Iran, dikutip dari laman resmi detik.com mana mata uang riyal, memiliki nilai tukar yang sangat rendah, yaitu 1 USD setara dengan 42.087,50 IRR.
Penurunan nilai ini bukanlah tanpa alasan; Iran telah menghadapi berbagai tantangan seperti kerusuhan politik, dampak dari perang Iran-Irak, dan sanksi internasional terkait program nuklir.
2. Dong (Vietnam)
Mata uang kedua terendah adalah dong Vietnam, dengan nilai 1 USD setara dengan 25.455 VND. Meskipun Vietnam telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir, mata uangnya masih tertekan akibat kebijakan perekonomian yang terpusat.
3. Leeone (Sierra Leone)
Sierra Leone memiliki mata uang leone yang kini bernilai 1 USD setara dengan 22.463,01 SLL. Negara ini memiliki sejarah panjang skandal, korupsi, dan perang saudara yang menghancurkan.
Dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, perekonomian Sierra Leone terus berjuang untuk pulih.
4. KIP (Laos)
Mata uang Laos, yang dikenal sebagai kip, memiliki nilai 1 USD setara dengan 21.835,33 LAK. Meskipun nilai mata uang ini tergolong rendah, terdapat harapan untuk perbaikan secara bertahap.
Pembangunan infrastruktur dan sektor pariwisata yang terus berkembang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Laos.
5. Rupiah (Indonesia)
Rupiah Indonesia, dengan nilai 1 USD setara dengan sekitar Rp 16.480,90, menempati posisi kelima dalam daftar ini. Selama tujuh tahun terakhir, rupiah telah mengalami banyak tantangan, termasuk penurunan cadangan devisa dan kegagalan bank sentral dalam menjaga stabilitas mata uang.
6. SOM (Uzbekistan)
Mata uang Uzbekistan, som, memiliki nilai 1 USD setara dengan 12.611,74 UZS. Perekonomian Uzbekistan yang lemah, ditambah dengan penurunan output industri, menciptakan ketidakpastian yang terus menghambat penguatan mata uang.
Meski negara ini memiliki potensi besar, tantangan struktural dalam ekonominya masih menjadi hambatan yang harus diatasi.
7. Franc (Guinea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: