Bagaimana Jika Terima uang Palsu, Apakah Bisa Ditukar di Bank, Simak Penjelasan Bank Indonesia
Apakah uang palsu bisa ditukar di Bank--
BACA JUGA:Biaya Balik Nama Kendaraan (BBNKB) Bekas Gratis, Pembeli Cukup Bayar 6 Komponen Berikut
Marlison juga mengingatkan bahwa laporan masyarakat mengenai temuan uang palsu ini sangat penting, karena berfungsi sebagai langkah preventif bagi bank dan Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan dan meningkatkan kemampuan mesin ATM dalam mengidentifikasi uang palsu.
Selain itu, laporan ini juga dapat menjadi petunjuk awal bagi aparat penegak hukum untuk mengungkap jaringan pemalsuan uang.
Mengenai cara membedakan uang asli dengan yang palsu, Marlison memberikan beberapa petunjuk yang dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada.Salah satunya adalah dengan menggunakan metode 3D, yang melibatkan cara-cara berikut:
- Dilihat
Ketika dilihat, warna uang asli akan tampak jelas dan terang. Uang tersebut juga dilengkapi dengan tinta yang berubah warna dan bentuk perisai pada seri uang TE 2016 serta bunga pada seri TE 2022 untuk pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.
Selain itu, akan ada Multi Color Latent Image (MCLI), yang jika dilihat dari sudut pandang tertentu akan memperlihatkan angka nominal yang muncul dalam berbagai warna.
BACA JUGA:Kapan SK PPPK 2024 Tahap 1 Keluar? Ini Detail Mekanisme Prosesnya
- Diraba
Dengan meraba uang, kita akan merasakan tekstur kasar pada beberapa bagian uang, seperti Gambar Utama, Angka Nominal, Gambar Penari, dan Kode Tuna Netra. Perbedaan ini akan terasa jelas jika uang yang dipegang asli.
- Diterawang
Cara terakhir untuk memastikan keaslian uang adalah dengan menerawangnya. Uang asli dilengkapi dengan unsur pengaman seperti watermark dan electrotype, yang akan menampilkan gambar pahlawan serta ornamen tertentu yang terlihat dalam bentuk 3D.
BACA JUGA:Dikabarkan Naik, Berapa Besar Gaji Kepala Desa di Tahun 2025? Simak Regulasinya
Selain itu, terdapat pula unsur pengaman Rectoverso, berupa potongan logo Bank Indonesia yang jika diterawang akan membentuk logo yang utuh dan sempurna. Marlison menegaskan bahwa apabila menemukan uang yang diduga palsu, masyarakat sebaiknya segera melapor ke bank pemilik ATM.
Dengan adanya sistem klarifikasi yang diterapkan oleh Bank Indonesia dan perbankan, diharapkan dapat meminimalisir peredaran uang palsu yang beredar di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: