Iklan RBTV Dalam Berita

Harga Kopi di Pagaralam Turun Cukup Tajam Menjelang Panen Raya Jadi Segini

Harga Kopi di Pagaralam Turun Cukup Tajam Menjelang Panen Raya Jadi Segini

Harga Kopi di Pagaralam Turun Cukup Tajam Menjelang Panen Raya Jadi Segini--rbtv.disway.id

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Harga kopi di pagaralam turun cukup tajam menjelang  panen raya jadi segini.

Menjelang musim panen yang tinggal hitungan minggu, kabar kurang menggembirakan datang dari para petani kopi di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. 

Harga jual biji kopi yang biasanya jadi tumpuan penghasilan mereka, justru mengalami penurunan yang cukup terasa. 

Saat ini, harga biji kopi robusta kualitas baik berada di kisaran Rp 65 ribu per kilogram, padahal sebelumnya bisa menyentuh angka Rp 75 ribu per kilogram.

Turunnya harga ini tentu bikin waswas para petani, apalagi panen raya kopi diprediksi baru akan benar-benar terjadi sekitar Mei hingga Juni 2025. Kondisi ini membuat banyak petani memilih untuk menahan hasil panennya dan belum menjual dalam jumlah besar.

Kopi "Kawe Selang" Mulai Dijual Meski Belum Musim Panen

Meski musim panen belum benar-benar dimulai, ternyata sudah ada sebagian petani yang mulai memetik buah kopi yang dianggap cukup matang. Buah kopi ini biasa disebut dengan istilah lokal "kawe selang" yaitu biji kopi yang dipetik sebelum puncak musim panen, tapi sudah cukup tua untuk diolah.

Antang, salah satu pengepul kopi di Pagar Alam, menyampaikan bahwa permintaan tetap ada, namun harganya memang sedang turun.

“Sekarang memang belum masa panen besar, tapi ada juga petani yang udah mulai petik kawe selang. Sekilo biji kopi yang bagus harganya sekitar Rp 65 ribu. Sebelumnya bisa sampai Rp 75 ribu. Mudah-mudahan nanti naik lagi pas panen raya,” ujar Antang, dilansir dari etiksumbagsel.

Menurutnya, penurunan harga ini sudah terjadi sejak seminggu terakhir dan membuat transaksi antara petani dan pengepul agak menurun. Banyak yang memilih untuk menyimpan dulu hasil petikan mereka sambil menunggu harga naik.

Petani Masih Menunggu Momentum Terbaik

Salah satu petani kopi lokal, Mursalin, mengaku dirinya masih fokus di proses pemetikan dan belum menjual hasil panennya. 

Ia mengatakan, kabar soal turunnya harga kopi memang sudah terdengar di kalangan petani, tapi mereka berharap itu hanya sementara.

“Sekarang masih metik aja, belum jual. Dengar-dengar harga lagi turun. Tapi kita ini petani berharap banget harga naik lagi. Soalnya buat kebutuhan rumah tangga juga, biar hidup kita bisa lebih lega,” ujar Mursalin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: