Iklan dempo dalam berita

Warga Mukomuko di Jabodetabek Berkumpul, Dihibur Tari Gandai Sepakat Saling Mendukung

Warga Mukomuko di Jabodetabek Berkumpul, Dihibur Tari Gandai Sepakat Saling Mendukung

Halal bihalal warga mukomuko di jabodetabek--

“Kita tahu masyarakat Kabupaten Mukomuko itu tidak hanya orang Mukomuko asli, akan tetapi seluruh masyarakat mulai dari batas timur kabupaten yakni Air Rami sampai batas barat Kecamatan Lubuk Pinang serta batas utara Kecamatan Selagan Raya termasuk saudara-saudara kita yang berasal dari Jawa yang ikut transmigrasi,” ungkap Osa Bastian.

 

BACA JUGA:Cukup Kenal dengan Orang Tanggal Lahir Berikut, Katanya Mereka Tidak Suka Lihat Orang Lain Sukses

Sementara Ketua Umum PKKM, Hery Gunardi yang juga Direktur Utama Bank Syariah Indonesia menyampaikan bahwa PKKM ini kedepan harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, yang salah satunya peningkatan kemampuan SDM daerah.

 

BACA JUGA:Ini 6 Tanggal Lahir KERAMAT, Pemiliknya Mesti Hati-hati karena Ucapannya Sering Jadi Nyata, Jangan Sembarang

“Kita berharap nanti akan ada sebuah terobosan baru. Dimana nanti selain untuk memperkuat silaturahmi, juga dapat saling support untuk berkarya di sini. Terutama kita akan lakukan peningkatan SDM, agar orang Mukomuko dapat berkompetisi di tingkat nasional ataupun International,” terang Hery Gunardi.

 

BACA JUGA:Rumah Toke Sawit Dibobol, Residivis Dihadiahi Timah Panas

Bupati Mukomuko H. Sapuan juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pelaksanaan halal bihalal PKKM ini, dan kedepan diharapkan lebih meriah lagi serta memberikan nilai positif bagi pembangunan daerah. 

 

“Luar biasa, tentu kegiatan seperti ini sangatlah baik untuk kita di perantauan ini. Semoga kedepan acara ini tetap menjadi agenda rutin, untuk kita menjaga silaturahmi,” imbuhnya.

 

Halal bihalal PKKM ini juga dimeriahkan oleh hiburan dan tari gandai serta penyampaian pesan dan perkenalan dengan tokoh-tokoh pemuda lintas generasi, seperti DR. Sumarjaya yang merupakan putra Mukomuko saat ini sebagai Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: