Ceramah Lengkap Zainuddin MZ, 10 Orang yang Menjadi Teman Setan
KH. Zainuddin MZ--
Pertama, jelas merugikan diri sendiri. Kesehatan terganggu. Pertumbuhan IQ. Daya pikir jadi jumud bin beku. Tidak ada idealisme ke arah depan. Yang ada ya, yang dipikirkan ya yang di depan hidungnya saja. Dan konon itu pada mulanya memang orang kan sifatnya cuma ingin tahu. Nyobain, ketagihan. Ya kalau orang tuanya masuk golongan have, mampu. Kalau orang tuanya termasuk ekonomi lemah, sedangkan kecanduan hal yang tidak bisa ditangguhkan.
Orang yang sudah kecanduan minuman keras, sekali dia tidak minum, sudah bukan main rasanya. Orang yang sudah biasa minum ganja, morfin, narkotik, satu kali dia tidak bertemu itu, sudah ga karuan rasa. Orang tuanya tidak mampu, kenapa lalu ga ngelamun yang negatif. Ya kalau dia keluarga have, orang tuanya masih ngelarang, dia bisa jual hal lain di rumahnya yang ada harganya, tape kah itu, video kah, mobilkah itu digadai dulu.
Kalau di kampung, anak-anak muda yang menengah ke bawah, kenapa ga ayam orang disamber. Terjadilah perbuatan negatif yang akhirnya merembet kepada merugikan orang lain. Hakikatnya zhahirnya memang pada mulanya hanya merugikan diri sendiri, tapi lambat laun akan merembet juga kepada merugikan orang lain. Oleh karena itu pantas kalau dalam perjalan mi’raj begitu hendak start dari Masjidil Aqsha menghadap Allah kepada baginda Nabi disodorkan dua gelas minuman; segelas susu dan segelas arak. “Muhammad, kau ambil salah satu minuman itu. Kau minum.” Mantap Nabi mengambil gelas yang isinya susu lalu beliau minum. Selesai minum kata Jibril,
صدقت يا محمد لقد أصبت الحق
“Kamu benar Muhammad. Pilihanmu tepat.” Kenapa? “Untung saja susu yang kamu minum. Kalau arak yang kamu ambil, kamu pilih dan kamu minum, pasti umatmu bakal jadi umat teler semua nantinya.” Wong Nabi milih susu saja umatnya masih banyak yang teler. Apalagi kalau beliau memilih khamr waktu itu. Tapi ini sekedar simbol bahwa begitulah kita dalam hidup.
BACA JUGA:Cara Makan Nasi yang Sehat dan Tidak Ngantuk, Ini Trik dr Zaidul Akbar
Saudara, kalau di depan kita ditaruh segelas jamu segelas sirup, kira-kira pilih mana? Sirup apa jamu? Orang yang berpikir panjang ke depan, dia bakal pilih jamu. Memang pahit, getir, ga enak, tapi besok pagi badan enteng, kerja semangat, berpikir cerdas, gairah ada. Orang yang pikirannya pendek, ngapain jamu, getir, nih sirup nih. Manis ini. Dia minum, bukan main manisnya, besok pagi bibir pada jontor. Begitulah dalam kehidupan ini. Maka hendaknya kita berusaha dengan sekuat kemampuan untuk menghindarkan diri dari minuman keras dan pengaruh-pengaruhnya.
Yang kelima, teman iblis itu,
القتات
“Tukang-tukang fitnah.”
Itu suling iblis itu, terompet setan. Sebab apa? Benar kalau Quran mengatakan Nabi mengatakan,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: