Kejati Bengkulu Tuan Rumah MoU Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adhyaksa (STIH Adhyaksa) dan Universitas Bengkulu

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Kejaksaan Tinggi Bengkulu menjadi tuan rumah kegiatan Penandatanganan Kerjasama antara Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adhyaksa (STIH Adhyaksa) dengan Universitas Bengkulu yang berlangsung di Aula Sasana Bina Karya, Kejaksaan Tinggi Bengkulu.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H., bersama Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah, S.H., M.H., CIIQA, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu, Dr. M. Yamani, S.H., M.Hum.

Penandatanganan kerjasama ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan institusi penegak hukum. 

BACA JUGA:Fresh Graduate Merapat, Ada Program Magang Digaji UMR, Ini Syaratnya

Kesepakatan tersebut mencakup berbagai program, antara lain pelibatan dosen lintas institusi sebagai tenaga pengajar, penyelenggaraan pendidikan, penelitian bersama, pengabdian kepada masyarakat, serta program magang dan kuliah umum yang melibatkan praktisi dari Kejaksaan.

Selain itu, kerjasama ini juga sejalan dengan rencana pengembangan STIH Adhyaksa yang ke depan akan bertransformasi menjadi universitas. 

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gelar Mutasi Perdana, Siapa saja yang Dilantik? Berikut Daftarnya

Dengan demikian, sinergi dengan Universitas Bengkulu diharapkan semakin memperkuat kualitas akademik dan jejaring kelembagaan. 

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan penyerahan plakat sebagai simbol terjalinnya kerja sama.

BACA JUGA:Terbaru, Ini Syarat dan Ketentuan Pinjaman KUR BRI Rp 100 Juta Tanpa Jaminan

Melalui kerjasama ini, diharapkan tercipta sinergi yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang hukum serta memperkuat hubungan kelembagaan antara dunia akademis dan aparat penegak hukum.

"Agar harapannya tercipta sinergi yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang hukum serta memperkuat hubungan kelembagaan antara dunia akademis dan aparat penegak hukum," kata Kajati Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar.

Sumber: