Gejala yang timbul dapat berupa nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat berkemih, serta adanya darah pada urine.
Jika berlanjut terus, dapat terjadi gagal ginjal yang ditandai dengan tidak keluarnya air kemih atau air kemih yang keluar sangat sedikit.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan jengkol, di antaranya daya tahan tubuh, keasaman lambung, jumlah jengkol yang dikonsumsi, usia biji jengkol, dan cara memasaknya.
Mengonsumsi biji jengkol mentah dan setengah matang juga diduga berperan dalam terjadinya keracunan jengkol.
Pasalnya, asam jengkolat dalam biji jengkol mentah masih dalam keadaan utuh dan aktif.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman PPPK Bank Sumsel Babel, Pinjaman Rp25 Juta Maksimal Tenor Angsuran 60 Bulan
2. Penyakit Ginjal
Efek samping jengkol berikutnya, yaitu bisa menyebabkan penyakit ginjal, meski kasusnya jarang.
Gejala awalnya berupa nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih.
Penyebab hal tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih.
3. Bau Mulut
Bukan rahasia lagi kalau efek samping makan jengkol akan meninggalkan ‘jejak’ tak sedap di mulut. Tapi, Anda dapat menyikat gigi dan berkumur setelah mengonsumsi jengkol untuk menghilangkan bau mulut tersebut.
Tak hanya itu, makan jengkol juga menyebabkan bau menyengat di urine selama beberapa waktu. Bau yang menyengat tersebut berasal dari kandungan asam jengkolat.
BACA JUGA:Unggul Dibanding Pendahulunya, Ini Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 11 Pro
4. Kerusakan pada Hati
Sebuah penelitian dilakukan pada tikus yang diberikan ekstrak asam jengkolat terus-menerus.