Gerak Cepat, Polisi Tangkap Otak Bentrokan Massa Palembang Vs Ambon di Jakarta Utara

Minggu 06-10-2024,14:58 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Situasi kemudian memanas ketika seorang anggota kelompok Ambon, Obin, menjadi korban pengeroyokan dan dibacok menggunakan senjata tajam oleh kelompok Palembang.

BACA JUGA:Pilu, Seorang Polisi Datangi TKP Kecelakaan Maut, Ternyata Korban Tewas Ayah Kandungnya

Peristiwa ini menyebabkan Obin meregang nyawa di tempat akibat luka parah yang dideritanya. Peristiwa ini segera menyebar di media sosial, terutama melalui akun-akun di platform X (sebelumnya Twitter), salah satunya akun @bacottetangga, yang membagikan video detik-detik kejadian tersebut.

Reaksi dari Pihak Kelompok Ambon

Tragedi ini memicu kemarahan dari pihak kelompok Ambon yang tergabung dalam PETIR. Mereka sempat mendatangi rumah-rumah yang disinyalir sebagai tempat kelompok Palembang untuk mencari keadilan atas kematian salah satu anggotanya.

Namun, pihak kepolisian berhasil meredam ketegangan dan menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut, termasuk otak pelaku yang disebut sebagai Yansah alias Andre.

Defton Alfarez, sebagai perwakilan dari kelompok PETIR, menyatakan rasa terima kasihnya kepada pihak Polres Metro Jakarta Utara yang bergerak cepat menangkap pelaku utama.

BACA JUGA:Pilu, Seorang Polisi Datangi TKP Kecelakaan Maut, Ternyata Korban Tewas Ayah Kandungnya

Ia juga mengimbau kepada seluruh anggota PETIR dan warga Indonesia bagian timur untuk tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memperkeruh situasi.

"Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat pihak kepolisian dalam menangkap pelaku, dan kami berharap proses hukum ini berjalan dengan adil," ucap Defton.

Proses Hukum Berjalan

Defton juga menekankan bahwa saat ini proses hukum sedang berjalan, dan pihak keluarga korban telah membuat laporan resmi terkait peristiwa tersebut.

Meskipun anak korban, Obin, sedang dimintai keterangan, Defton mengatakan bahwa ia dan pihak keluarga tidak dapat mendampingi proses tersebut karena alasan hukum.

Namun, ia memastikan bahwa seluruh prosedur hukum akan diikuti dengan baik untuk mendapatkan keadilan bagi korban.

BACA JUGA:Pilu, Seorang Polisi Datangi TKP Kecelakaan Maut, Ternyata Korban Tewas Ayah Kandungnya

Sementara itu, Panglima PETIR DKI Jakarta juga turut memberikan imbauan kepada seluruh anggota PETIR di wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya untuk menahan diri serta menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwajib.

"Kami berharap tidak ada aksi balasan atau tindakan provokatif dari pihak manapun. Biarkan hukum yang berbicara, dan kita semua harus menjaga ketenangan demi kebaikan bersama," tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, dilaporkan sudah kondusif. Pihak kepolisian telah memperketat pengawasan di daerah tersebut untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.

Kategori :